Dipicu Pembakaran Kembang Api, Tawuran Kembali Pecah di Depan Mall Bassura
Aksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.
Aksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.
- Terungkap Motif Pelaku Lempar Air Keras Ke Anggota Brimob Saat Bubarkan Tawuran di Jaktim
- Pelaku Penyiraman Air Keras ke Anggota Brimob saat Bubarkan Tawuran di Jaktim Ditangkap
- Ternyata Ini Penyebab Warga Tawuran di Cipinang Besar Utara
- Tawuran Antar Warga Pecah di Bassura Jaktim, hingga Timbulkan Kemacetan
Dipicu Pembakaran Kembang Api, Tawuran Kembali Pecah di Depan Mall Bassura
Aksi tawuran antar warga kembali pecah di dekat Mall Bassura, Jakarta Timur Minggu (28/1) pagi. Aksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.
Dalam unggahan akun Instagram @jktinfo, terlihat aksi tawuran itu terjadi di tengah jalan. Terdapat sejumlah warga yang tengah melemparkan sebuah barang ke arah lawan.
Dalam unggahan itu juga terlihat ada personel polisi bersiaga di lokasi.
Meskipun demikian, warga masih saja nekat melakukan aksi tawuran.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, tawuran itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Basuki Rahmat. Aksi tawuran tersebut melibatkan dua kelompok warga setempat yang saling bersinggungan.
"Pemicu terjadinya tawuran ini karena adanya saling ejek anak muda dari kedua belah pihak warga RW 01 dengan warga RW 02 disertai dengan pembakaran kembang api," kata Nicolas saat dikonfirmasi, Minggu (28/1)
Nicolas menyebut akibat saling ejek antar anak muda itu tawuran pecah. Di mana warga RW 01 yang terlebih dahulu diserang warga RW 02 dengan menggunakan baru dan kembang api.
"Selanjutnya warga RW 01 melakukan penyerangan balasan untuk bertahan mengingat pemukiman padat penduduk," jelasnya.
Saat ini, lokasi kejadian telah aman kondusif tanpa menimbulkan korban. Masing-masing pihak telah kembali ke rumahnya.
Penanganan dilakukan polisi
Aksi tawuran antar warga di kawasan tersebut sudah berulang kali terjadi dengan pelbagai pemicu. Polisi juga telah melakukan rekonsiliasi kedua belah pihak.
Di antaranya dengan mempertemukan kedua belah pihak yang bertikai. Tidak hanya itu, polisi juga mengusulkan dengan pembuatan batas jalan, pagar taman, pos bersama, CCTV, juga pembuatan atau penambahan penerangan di sekitar TKP.