Diskotek MG dikenal warga sebagai tempat dangdutan
Lebih lanjut, ia mengatakan, bos dari diskotek itu bukan seorang diri. Namun, dikuasai oleh beberapa orang.
Warga sekitar Diskotek MG yang terletak di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, mengenal tempat hiburan malam itu sebagai Joget Dangdut'. Kini diskotek yang digerebek oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) itu telah ditutup sejak Minggu (17/12) kemarin.
Seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya menduga, kalau acara musik dangdut hanyalah 'topeng' untuk mengelabuhi petugas. "Di sana tuh kenal joget dangdut. Ya itu kayanya cuma hilangin jejak aja (narkoba)," katanya saat ditemui di lokasi, Senin (18/12).
"Cewek-ceweknya rata-rata enggak begitu cakep, itu kan cuma formalitas doang. Dangdut-kan enggak ada duitnya mas, tapi kalau yang atasnya jutaan lebih itu," sambungnya.
Katanya, para wanita penghibur biasanya ada dibawa ke luar diskotek.
"Ya kan dangdut kagak ada duit, bawanya tuh ke hotel-hotel deket sini," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bos dari diskotek itu bukan seorang diri. Namun, dikuasai oleh beberapa orang.
"Itu bos nya banyak. Ada Aziz dapet juga. Kalau enggak salah bos itu punya delapan (ruko) tempat di sana. Kalau ke sana tuh orang kalau mau ambil barang enggak pernah parkir situ. Nanti diambilnya lewat belakang. Kalau Dateng tuh enggak lama, cepet paling 10 menit keluar lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta menggerebek diskotek MG di kawasan Jl Tubagus Angke, Jakarta Barat. Saat penggerebakan dilakukan, petugas menemukan narkoba cair yang disamarkan dengan memasukkan ke dalam kemasan air mineral.
"Ini modus kita dengar sudah lama, tapi kita tangkap hari ini. Bentuknya dia pakai botol air mineral yang dicopot logonya. Harganya Rp 400 ribu, bisa dipakai empat orang," kata Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Johny P Latupeirissa, kepada wartawan, Minggu (17/12).
Baca juga:
Ulama Aceh didesak keluarkan fatwa haram menerima sumbangan dari bandar narkoba
Ini suasana Diskotek MG usai digerebek BNN
Diskotek jadi lab narkoba, Sandiaga minta warga bantu awasi tempat hiburan malam
Sandiaga minta Diskotek MG ditutup dan dicabut izinnya
Lab narkoba diskotek MG berukuran besar, diduga banyak produksi ekstasi & sabu
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Kapan Sholawat Busyro dibaca? Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, dikisahkan bahwa sholawat busyro berasal dari kisah Habib Hasan Baharun yang bermimpi didatangi oleh Rasulullah SAW. Lebih lanjut disebutkan bahwa Rasulullah SAW membacakan sholawat busyro sebagai bentuk kasih sayang beliau kepada umatnya. Kejadian tersebut bertepatan dengan malam Asyura' pada tanggal 10 Muharram.
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.