Ditemukan Kandungan Paracetamol di Teluk Jakarta, Riza Ingatkan Warga Jaga Ekosistem
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria merespons temuan kandungan paracematol yang tinggi di kawasan Teluk Jakarta. Dia menyebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sedang meneliti temuan tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria merespons temuan kandungan paracematol yang tinggi di kawasan Teluk Jakarta. Dia menyebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sedang meneliti temuan tersebut.
"Nanti kita tunggu hasilnya sedang diteliti oleh DLH DKI Jakarta sesuai dengan PP (Nomor) 22 (Tahun 2021) tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup," kata Riza, Jumat (1/10).
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
-
Bagaimana Raffi Ahmad menyapa warga yang telah mendukungnya? Raffi dan Nagita Mengenakan Helm Walaupun begitu, keduanya tetap terlihat patuh terhadap aturan dengan mengenakan helm, dan Raffi sempat menyapa warga yang telah mendukungnya.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Apa yang dimakan Raffi Ahmad di warteg? Raffi Ahmad terlihat sedang menikmati hidangan ayam kremes dan lauk pauk di sebuah warteg.
-
Kapan Abdul Karim Amrullah meninggal dunia? Abdul Karim menutup usia pada 2 Juni 1945 di Jakarta.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR ini menjelaskan DLH DKI Jakarta melakukan pengujian kualitas air laut setiap enam bulan sekali. Namun, paracetamol tidak masuk dalam parameter pengujian baku mutu air laut.
Riza kemudian meminta masyarakat dan pihak manapun tidak membuang sampah, obat-obatan apalagi limbah sembarangan.
"Kita jaga lingkungan kita, laut kita. Itu penting kita jaga kebersihannya dan juga ekosistem laut kita," ujarnya.
Pria kelahiran Banjarmasin, 17 Desember 1969 ini juga menjawab soal penanganan limbah medis selama pandemi Covid-19. Menurutnya, Dinas Kesehatan dan DLH DKI Jakarta sudah mengirimkan limbah medis ke tempat pengelolaan limbah, sesuai aturan yang berlaku.
"Sejauh ini tidak ada masalah meskipun ada peningkatan luar biasa terkait limbah," tegasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan di Jakarta mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendalami temuan kandungan paracematol yang tinggi di kawasan Teluk Jakarta. Temuan itu mengacu hasil penelitian dari Pusat Penelitian Oceanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Kami akan dalami dan telusuri sumber pencemarnya," kata Yogi, Jumat (1/10).
Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta akan melakukan pemantauan termasuk kualitas air laut setiap enam bulan sekali. Namun, ia menjelaskan berdasarkan lampiran VIII pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, paracetamol tidak termasuk dalam parameter pengujian baku mutu air laut. Ia menyampaikan terima kasih kepada para peneliti yang menemukan hasil penelitian tersebut.
"Pada prinsipnya sesuatu yang tidak pada tempatnya atau sesuatu yang melebihi kadarnya di suatu tempat adalah pencemaran," katanya.
Hasil penelitian Pusat Penelitian Oceanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) masuk dalam publikasi LIPI yang diunggah pada 14 Juli 2021 melalui laman resminya lipi.go.id, terkait tingginya konsentrasi paracetamol di Teluk Jakarta, dengan judul: High concentrations of paracetamol in effluent dominated waters of Jakarta Bay, Indonesia.
Peneliti tersebut di antaranya Wulan Koagouw dan Zainal Arifin. Keduanya dari dari Pusat Penelitian Oceanografi itu menemukan dari empat titik yang diteliti di Teluk Jakarta, dua di antaranya, yakni di Angke terdeteksi memiliki kandungan paracetamol sebesar 610 nanogram per liter dan di Ancol mencapai 420 nanogram per liter.
Sementara itu, berdasarkan lampiran VIII PP Nomor 22 Tahun 2021, parameter baku mutu air laut mencapai 38 jenis yakni warna, kecerahan, kekeruhan, kebauan, padatan tersuspensi total dan sampah.
Kemudian, suhu, lapisan minyak, pH, salinitas, oksigen terlarut, kebutuhan oksigen biokimia, ammonia, ortofosfat, nitrat, sianida, sulfida, hidrokarbon petroleum total, senyawa fenol total, poliaromatik hidrokarbon, poliklor bifenil, surfaktan, minyak dan lemak.
Selanjutnya, pestisida (BHC, aldrin/dieldrin, chlordane, DDT, heptachlor, lindane, methoxy-chlor, endrin dan toxaphan), tri buti tin, raksa, kromium heksavalen, arsen, cadmium, tembaga, timbal, seng, nikel, fecal coliform, coliform total, pathogen, fitoplankton dan radioaktivitas.
Baca juga:
Pemprov DKI Jakarta Telusuri Temuan Kandungan Paracetamol di Teluk Jakarta
Perubahan Lingkungan Alam yang Disebabkan Ulah Manusia, Wajib Diwaspadai
Penanggulangan Pencemaran Lingkungan secara Administratif, Baik untuk Manusia
Indonesia Didesak Tak Lagi Pakai Batu Bara untuk Pembangkit Listrik
Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Perlu Diketahui
12 Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan, Ketahui Faktor Pemicu dan Dampaknya