Djarot ingatkan BUMD tak tergoda diajak kolusi
Djarot ingatkan BUMD tak tergoda diajak kolusi. Politikus PDIP itu mengaku sangat bersyukur selama lima tahun sejak 2012 sampai dengan saat ini BUMD tidak tergoda dengan hal tersebut seperti salah satunya kolusi. Dia menilai BUMD malah semakin terlihat peningkatannya.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful hidayat meminta kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMD) agar tidak mudah terhasut dan mudah diajak kolusi. Karena hal tersebut dinilai akan membuat citra BUMD menjadi buruk.
"Saya minta betul jangan sampai tergoda diajak kolusi dengan siapa pun juga," kata Djarot usai hadiri pertemuan dengan Direksi BUMD Jakarta, di Balai Kota, Jakarta Pusat, selasa (3/10)
Hal tersebut dikatakan Djarot lantaran sebelumnya BUMD memiliki masa lalu susah untuk berkembang. Penyebabnya dikarenakan digerogotinya BUMD baik dari dalam maupun oleh kepentingan-kepentingan kelompok tertentu.
"Jangan sampai BUMD digerogoti lagi dari dalam atau pun dari kelompok luar," ucap Djarot.
Politikus PDIP itu mengaku sangat bersyukur selama lima tahun sejak 2012 sampai dengan saat ini BUMD tidak tergoda dengan hal tersebut seperti salah satunya kolusi. Dia menilai BUMD malah semakin terlihat peningkatannya.
Terutama pada saat akan diberikan penyetaraan modal. Selama ini semua yang sudah dikerjakan BUMD dinilai Djarot sudah dikerjakan dengan baik.
"Saya bersyukur bahwa selama lima tahun ini BUMD tidak tergoda itu. Terutama yang masa kritisnya adalah ketika akan diberikan penyertaan modal," tukasnya.
Tak hanya rasa syukur, ucapan terima kasih pun dilontarkan oleh Djarot lantaran kinerja BUMD yang dinilai semakin meningkat. Khususnya di bidang pengendalian pangan karena inflasi dinilai meningkat.
Selain itu, keberhasilan BUMD lainnya dengan mengadakan program-program yang mensejahterakan. Seperti salah satunya bantuan sosial diadakannya pasar murah.
"Sekarang ini BUMD sudah cukup bagus, sangat profesional. Saya ucapkan trimakasih kepada BUMD di bidang pengendalian pangan misalnya. Bagus kepada infalsi juga terjaga. Punya sinergi masing-masing termaksud dalam memberikan bantuan-bantuan sosial," pungkasnya.
Baca juga:
Djarot minta masuk Ancol gratis pada 14 Oktober, ini kata Dirut Paul
Tunjangan transportasi Rp 21,5 juta disetujui, DPRD DKI harus kembalikan mobil dinas
Djarot tak ambil pusing Raperda reklamasi tak kunjung dibahas
Djarot sebut hanya orang Indonesia bisa membatik dengan bagus
Djarot ogah tanda tangan APBD-P, banyak anggaran diajukan tak rasional
Teken APBD-P DKI 2017, Djarot tolak permintaan DPRD
DPRD DKI dapat tunjangan transportasi, mobil dinas ditarik dan dilelang
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Siapa yang dinikahi oleh Dhitya Putra Bungsu Dokter Boyke? Diketahui bahwa Dhitya resmi mempersunting sang kekasih yang bernama Reza Damayanti dengan mahar 52 gram logam mulia.