Djarot soal PNS narkoba: Kalau sudah kecanduan betul, saya pecat
Keputusan ini diambil Pemprov DKI setelah ditemukan 13 PNS terindikasi menggunakan narkoba.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menstafkan pejabat DKI bila terbukti menggunakan narkoba. Keputusan ini diambil setelah ditemukan 13 PNS terindikasi menggunakan narkoba.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta. Tujuannya untuk memperdalam laporan awal untuk mengetahui secara pasti para PNS yang memakai narkoba.
"Lihat secara spesifik, darah dan rambut, maka akan diketahui dia pemain lama, kecanduan atau minum obat. Dan itu pejabat eselon III dan IV," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (12/1).
Dia menambahkan, dari 13 pejabat yang terindikasi narkoba, lima diantaranya sudah dipanggil BNN. Rencananya, delapan orang sisanya akan dipanggil satu per satu.
"Hasilnya ya secepatnya tergantung BNN, kan kami kirim surat kepada mereka. Sebab BNN yang mempunyai kewenangan untuk memberikan pertimbangan dan rekomendasi," jelas mantan wali kota Blitar ini.
Djarot menegaskan, jika PNS terbukti menggunakan narkoba maka nasibnya akan ditentukan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Bila sudah kecanduan maka Pemprov DKI Jakarta akan memecatnya.
"Kalau dicopot dari jabatannya pasti, untuk dipecat nanti di Baperjakat. Kalau sudah kecanduan betul kemudian itu mengganggu, saya kira akan dipecat," tegasnya.
Dia mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. "Ya nanti staf juga akan dites urine," tutup Djarot.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan ada pejabat yang sedang mengonsumsi obat saat dilakukan tes narkoba. Sehingga hasil uji menunjukkan 13 pejabat positif.
"Habisnya sebelum pelantikan ada pejabat yang minum bodrex," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (10/1).
Dia menjelaskan, ada obat-obat yang dikonsumsi pejabat DKI Jakarta yang mengandung morfin. Sehingga, pihaknya tidak dapat memberikan sanksi kepada pejabat yang dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis morfin.
"Nah, teknisnya saya enggak tahu kesehatan. Kan ada yang apa tuh, yang bisa melekat dalam obat pusing dan segala macam. Ada juga obat yang kandungannya morfin, tapi sedang kami dalami," jelas mantan wali kota Jakarta Pusat.
Saefullah mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan pendalaman. Jika memang benar ada pejabat ataupun PNS DKI Jakarta, maka hukuman yang akan diterima adalah penstafan.
Baca juga:
BKD sebut 33 PNS di Jabar bermasalah pada 2014
PNS Kabupaten Tangerang dites urinenya, bupati yang pertama
PNS seksi mengaku belum puas 'main' saat digerebek suami
PNS seksi rayakan tahun baru mesum dengan brondong semalaman
Tanpa busana, PNS Jambi tewas di kamar kos PSK
4 PNS Pekanbaru kedapatan asyik ngopi di warkop saat jam kerja
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Apa yang terjadi pada NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.