Djarot tak targetkan laporan keuangan DKI dapat opini WTP dari BPK
Djarot tak targetkan laporan keuangan DKI dapat opini WTP dari BPK. Djarot tidak ingin mengaitkan ini dengan kasus jual beli opini yang diduga dilakukan auditor BPK dengan institusi pemerintah baik kementerian/lembaga maupun pemda. Djarot masih mengakui kredibilitas lembaga BPK sebagai auditor negara.
Selama tiga tahun terakhir, laporan keuangan Pemprov DKI selalu mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak menargetkan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk laporan keuangan Pemprov DKI.
"Saya tidak ngejar itu, WTP tapi sebagian besar selalu hasilnya wajar dengan pengecualian. Karena ada banyak problem ya bukan hanya di Jakarta salah satu masalah yang mendesak itu berkali-kali saya sampaikan adalah masalah aset," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa (30/5).
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Djarot tidak ingin mengaitkan ini dengan kasus jual beli opini yang diduga dilakukan auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan institusi pemerintah baik kementerian/lembaga maupun pemda. Dalam pandangannya, terungkap kasus suap pemberian WTP Kementerian Desa dan PDTT tidak serta merta diartikan semua opini yang dikeluarkan BPK bermasalah.
"Anda tidak boleh menggeneralisasi kasus by kasus tidak baik, Apalagi menyangkut lembaga besar selalu ada oknum sama juga dengan BPK jadi kita nggak boleh menggeneralisasi. Apakah orang pemprov semuanya baik? Tentu saja tidak. Ada juga satu dua orang yang nakal jadi nggak tapi anda tidak bisa menyatakan seluruh pegawai pemprov adalah jahat atau koruptor," jelasnya.
Djarot masih mengakui kredibilitas lembaga BPK sebagau auditor negara. "Saya minta bukan karena satu atau dua kasus hasil audit BPK dipertanyakan, tidak. Saya 10 tahun jadi wali kota saya tidak pernah melakukan macem-macem seperti ini, banyak pegawai BPK yang kredibel, integritas dan professional." Tutupnya
Sebagai informasi tiga tahun berturut yakni 2013, 2014, 2015 DKI mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). BPK mencatat poin utamanya mengenai masalah pencatatan aset di DKI.
Baca juga:
Jumat pekan ini, Pemprov DKI akan temui Tim Sinkronisasi Anies-Sandi
Djarot ancam potong TKD PNS DKI yang datang telat selama Ramadan
Pemprov DKI stok sembako antisipasi lonjakan harga saat Ramadan
Besok, DPRD gelar paripurna istimewa bahas gubernur definitif DKI
Djarot serahkan penindakan warga sahur on the road ke Polda Metro
Awal Ramadan, pengaduan pelayanan di Balai Kota sepi