Djarot: Warga Jakarta jenuh dihasut isu SARA
"Ya bosenlah (dengan isu SARA), memang seharusnyalah. Di gorang-goreng terus masalah isu SARA, utamanya agama, ya bosen, jenuh," katanya.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menanggapi soal beredarnya spanduk yang bertuliskan ‘Warga Jakarta Sudah Bosan dengan Isu SARA’. Menurutnya, emang sudah seharusnya sikap warga Jakarta.
Seperti dilansir jakartaasoy.com, Djarot menilai warga sudah jenuh karena selalu memainkan isu SARA seperti itu.
"Ya bosenlah (dengan isu SARA), memang seharusnyalah. Di gorang-goreng terus masalah isu SARA, utamanya agama, ya bosen, jenuh," katanya.
Sebelumnya, dikatakan Djarot, dirinya sudah sejak lama menyampaikan agar seluruh masyarakat bisa memisahkan antara masalah agama dan politik di Pilkada.
"Harusnya dibedakan karena kita ini kan warga diminta untuk memilih pemimpin pemerintahan dan ini kan bukan hanya Pilkada itu bukan hanya di Jakarta saja, tapi di seluruh Indonesia," ucap Djarot.
Dia menceritakan, saat menghadiri acara pengajian di Saung Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat. Kala itu, ada pengajian tandingan untuk menyaingi acara yang dihadiri Djarot dengan memasang kaset atau CD ceramah di masjid.
"Sekarang ada satu gejala baru, pengajian cukup muter pakai CD, seperti beberapa tempat yang saya diundang untuk pengajian, sebelahnya masjid pasang CD jemaahnya enggak ada, ini apa-apaan," papar dia.
"Oleh sebab itu, saya selalu sampaikan please, tolong ya, tolong pisahkan masalah Pilkada politik itu dengan masalah agama, kita sudah sepakat. Sumpah Pemuda itu belum dicabut, kan Sumpah Pemuda kita adalah satu saudara, sebangsa, setanah air, menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia," pungkas Djarot.