DKI Jakarta Fokus Selesaikan Sisa Target Sumur Resapan pada 2021
Dengan cara itu, pihaknya akan mengoptimalkan pembangunan sumur resapan sedang yang memiliki kedalaman 20 meter sebanyak 356 meter kubik.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta fokus menyelesaikan sisa target pembuatan sumur resapan hingga akhir tahun ini, menyusul dihapuskannya anggaran program itu pada 2022.
Hingga saat ini, kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, jumlah sumur resapan yang sudah terbangun mencapai 19.042 titik atau 37.369 meter kubik.
-
Kapan Sumatra Thawalib resmi didirikan? Pada tahun 1918, nama Koperasi Pelajar berubah menjadi Sumatra Thawalib yang dicanangkan oleh Ichwan, El Yunusy, Jalaluddin Thalib, dan Inyiak Mandua Basa pada tahun 1919.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
"Dan ini terus bertambah jumlahnya, karena diharapkan target akhir tahun 26.932 titik atau 53.050 meter kubik, ini yang tipe Buis Beton," ujar Riza.
Untuk tipe modular, Riza mengatakan saat ini baru mencapai 8.536 meter kubik dan ditargetkan akan bertambah menjadi 18.224 meter kubik.
Dengan cara itu, pihaknya akan mengoptimalkan pembangunan sumur resapan sedang yang memiliki kedalaman 20 meter sebanyak 356 meter kubik.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sepakat menghapus anggaran untuk pembuatan sumur resapan pada APBD 2022 sebesar Rp120 miliar.
Kesepakatan itu diambil dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) besar di DPRD DKI Jakarta.
Pada rapat anggaran di Komisi D, usulan sumur resapan yang awalnya Rp322 miliar dipangkas menjadi Rp120 miliar. Usulan itu kemudian dibawa ke Rapat Banggar besar untuk didiskusikan lebih lanjut.
"Hasilnya, kalau di Banggar besar, kesepakatan terakhir, akhirnya dinolkan," ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Paloh saat dihubungi, Rabu, 1 Desember 2021.
Nova menceritakan pihak yang mengusulkan agar dana sumur resapan di APBD 2022 dihapus adalah Ketua Rapat Banggar saat itu, yakni Prasetyo Edi Marsudi.
Usulan itu kemudian disetujui anggota rapat setelah mempertimbangkan efektivitas dan kualitas sumur resapan yang sudah dibangun dalam beberapa tahun terakhir.
"Ada beberapa masukan dari kawan-kawan, di beberapa wilayah ada yang terlihat (sumur resapan) belum bisa menangani masalah banjir, terkait masalah resapan airnya," ujar Nova menjelaskan alasan dewan menghapus dana sumur resapan.
Baca juga:
Pemprov DKI Jelaskan Soal Pembangunan Sumur Resapan di Atas Trotoar
Awal Lahirnya Ide Sumur Resapan Demi Jakarta Bebas Banjir
DPRD DKI Nilai Pembangunan Sumur Resapan Asal-asalan, Padahal Anggaran Miliran
Gencar Buat Sumur Resapan, Pemprov DKI Sudah Uji Karakteristik Tanah Jakarta?
Begini Idealnya Pembangunan Sumur Resapan, Tak Tepat di Jalanan