DKI Ungkap Pergantian Direksi Jakpro Salah Sebab Terhambatnya ITF Sunter
DKI Jakarta memiliki proyek intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara. ITF ini sedianya menjadi solusi terbaik mengatasi sampah Jakarta.
DKI Jakarta memiliki proyek intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara. ITF ini sedianya menjadi solusi terbaik mengatasi sampah Jakarta. Sejak memasuki tahap groundbreaking pada 2018 lalu di era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pembangunan ITF tak kunjung selesai.
Investor atau pendana ITF di Sunter, Fortum Power Heat and Oy asal Finlandia sampai mundur karena menganggap proyek ini tidak jelas. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto mengungkapkan, pihaknya menunggu PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola untuk menunjuk mitra yang baru.
-
Bagaimana cara petugas membersihkan tumpukan sampah di Kota Jogja? Pada Senin pagi (9/10), seperti terlihat pada akun Instagram @merapi_uncover, tampak beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk. Mereka juga membawa satu unit truk untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke dalam truk.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang dilakukan DLHK untuk mengatasi darurat sampah di Jogja? Mereka menunjuk 10 desa percontohan terkait pengurangan dan pengelolaan sampah secara mandiri.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Jogja sekarang darurat sampah? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan masih ditutup dan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
“Jadi kami masih menunggu hasil dari pemilihan mitranya Jakpro. Kalau itu sudah selesai, ya kita baru bisa diskusi lagi,” kata Asep saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (1/2).
Asep mengatakan, saat ini Jakpro tengah berproses dalam pemilihan mitra baru. Keputusan pemenang tender pun menjadi sepenuhnya kewenangan Jakpro.
“Jadi, kalau nanti kami ada PKS, Perjanjian Kerja Sama, antara Pemprov dan Jakpro. Nah itu waktu eranya Fortum kan sudah jadi semua. PKS sudah jadi, Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) sudah jadi. Kemudian izin-izin sudah jadi. Sekarang kan Fortum batal,” jelas Asep.
“Kemudian, Jakpro sedang mencari mitra baru. Kami kan belum tahu nih, apakah ada hal-hal khusus, hal-hal tertentu yang diinginkan oleh mitra yang baru ini nantinya. Itulah yang akan kita bahas setelah nanti mitra barunya itu terpilih. Apakah memang dia mau full menggunakan ketentuan-ketentuan yang ada dalam PKS kami dan Jakpro sebelum atau era Fortum, apakah memang ada perubahan-perubahan, justifikasi. Itu yang kita bisa putuskan sebelum mitra itu terpilih,” tambah Asep.
Lebih lanjut, Asep juga menceritakan bahwa pihaknya kerap mengirim surat untuk meminta Jakpro mempercepat pengerjaan proyek ini. Namun, kata Asep, ada pergantian direksi sehingga jajaran yang baru perlu mempelajari proyek ITF Sunter lebih lanjut.
“Nah ini yang kami masih tunggu dari Jakpro. Apakah memang proses pemilihan mitra itu bisa selesai di pekan ke berapa di bulan ini, apakah mungkin mundur terus kan, karena prosesnya sudah lama juga kan dan sampai saat ini pun Jakpro belum memutuskan siapa pemenangnya,” ujar Asep.
Sebelumnya, PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) menargetkan pembangunan proyek pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Pusat dilakukan paling lambat November 2023. Sebab, terdapat target Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang perlu dicapai.
"Kami sendiri belum melakukan konstruksi. Kami harus melaksanakan konstruksi sebelum akhir November karena ada target yang namanya RUPTL yang harus kami capai sebelum 2026," kata Direktur PT JSL Nagwa Kamal dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa (31/1).
Nagwa juga mengungkapkan, pihaknya telah dipanggil oleh Dewan Energi Nasional pada 26 Januari lalu. Dalam kesempatan tersebut, anak perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ini diingatkan untuk segera menyelenggarakan Rencana Umum Energi Daerah (RUED).
"Kami dipanggil Dewan Energi Nasional yang diketuai Pak (Presiden) Jokowi, yang mengingatkan kembali, termasuk juga mengingatkan kepada DKI untuk segera menyelenggarakan RUEDnya. Kami merupakan salah satu bagian dari target mereka, di samping proyek strategi nasional dan proyek strategi daerah," jelas Nagwa.
Untuk diketahui, RUED merupakan kebijakan pemerintah daerah mengenai rencana pengelolaan energi.
Adapun PT Jakpro telah mendapat Penyertaan Modal Daerah (PMD) sebesar Rp517 miliar untuk proyek ITF Sunter. Selain untuk konstruksi, Nagwa menjelaskan dana tersebut juga digunakan untuk membayar jaminan kepada PT PLN terkait perjanjian jual beli listrik (PJBL).
"PMD itu akan sebagian digunakan untuk jaminan pelaksanaan yang akan dijadikan jaminan untuk tanggal efektif PJBL. Sesuai rencana kami, di bulan Mei," ujar Nagwa.
Setelah JSL membayarkan uang jaminan, PJBL baru akan berlaku.
Sebagai informasi, ITF merupakan fasilitas pengolahan sampah dengan konsep waste to energy yang didukung dengan teknologi ramah lingkungan. Singkatnya, ITF dapat menghasilkan energi terbarukan yang memiliki kemanfaatan umum atau nilai tambah dari sampah yang diolah.
ITF ini mampu mengelola 2.200 ton sampah. Lalu, sampah yang akan diolah tersebut dapat diubah menjadi 35 megawatt per jam listrik setiap harinya.
(mdk/ded)