Dua masjid di Mampang terpasang spanduk tolak salatkan jenazah
Dua masjid di Mampang terpasang spanduk tolak salatkan jenazah. Masjid pertama ditemukan spanduk itu yakni Masjid Husnul Khotimah di Kelurahan Mampang Prapatan dan Masjid Al-Anwar yang hanya berjarak sekitar 600 meter dari masjid Husnul Khotimah.
Spanduk berisi imbauan supaya warga tak mensalatkan pendukung atau pembela penista agama muncul di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Ada dua spanduk berisi imbauan larangan mensalatkan pendukung penista agama.
Penelusuran merdeka.com, masjid pertama ditemukan spanduk itu yakni Masjid Husnul Khotimah di Kelurahan Mampang Prapatan dan Masjid Al-Anwar yang hanya berjarak sekitar 600 meter dari masjid Husnul Khotimah. Salah satu pengurus Masjid Husnul Khotimah membenarkan jika pemasangan spanduk itu inisiatif pihak masjid.
"Alasannya mau masang ya karena situasi sekarang, tentang kasusnya Ahok," kata Salah satu takmir Masjid Husnul Khotimah, Abid Bima Sakti (19) saat ditemui merdeka.com di teras Masjid Husnul Khotimah, Jumat (3/03) malam.
Namun, Abid membantah jika spanduk tersebut dibuat berdasarkan inisiatif dari masjid. Menurut Abid, ada orang yang memberikan spanduk itu ke masjid dan kemudian di pasang oleh pengurus masjid yang mengamini larangan mensalati jenazah pendukung Ahok.
Abid mengatakan, mensalatkan jenazah adalah kewajiban muslim, namun haram bagi pendukung Ahok berdasarkan Alquran. Menurut Abid, larangan mensalatkan penista agama sesuai dengan anjuran Alquran sehingga wajib dijalankan.
"Kalau terbukti timnya Ahok pakai baju kotak-kotak dan terindikasi, ya kami nggak mau mensalatkan," imbuhnya.
-
Apa pengertian akhlak menurut agama Islam? Secara sederhana, akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan secara berulang kali. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian akhlak, sekaligus macam dan manfaatnya menurut agama Islam.
-
Siapa yang melakukan penipuan berkedok sumbangan agama? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Bagaimana proses penyelidikan kasus penistaan agama yang dilakukan AK? Setiap ada laporan polisi yang masuk tentunya ditindaklanjuti oleh penyelidik diawali dengan pendalaman melalui tahap penyelidikan," katanya. "Jadi saat ini sedang dilakukan pendalaman oleh penyelidik," ujar Ade seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana KH Ahmad Hanafiah mempelajari agama Islam? Mengutip dari liputan6.com, KH Ahmad Hanafiah sudah belajar di sejumlah pondok pesantren hingga ke luar negeri, seperti di Malaysia, Mekkah, hingga Madinah.
-
Kapan Andika Perkasa memutuskan untuk memeluk Islam? Andika Perkasa, yang sebelumnya menganut agama Katolik seperti ayahnya, akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf dan memeluk Islam saat menjabat sebagai Sersan Mayor Satu Taruna, seiring dengan agama yang dianut oleh istrinya.
-
Kapan Pondok Pesantren Darul Amanah memfokuskan pembelajaran santri untuk memperdalam ilmu agama? Bulan Ramadan merupakan bulan yang tepat untuk memperdalam ilmu agama.
Masjid Al-Anwar ©2017 Merdeka.com
Salah satu warga yang tinggal di dekat Masjid Husnul Khotimah, Damai Putra (20) mengaku tidak sepakat dengan pemasangan spanduk tersebut. Ia berpendapat ada baiknya di lepas saja spanduknya.
"Saya pribadi nggak setuju. Allah saja maha pemaaf. Di lepas saja, kan kita sama-sama Islam, ini kan demokrasi," ungkapnya.
Warga lain yang rumahnya bedekatan dengan Masjid Al-Anwar, Yanto (52) mengaku sepakat dengan pemasangan spanduk tersebut. Menurutnya menyolati jenazah orang munafik adalah haram.
"Kalau secara pribadi saya, orang munafik tidak perlu disolatkan. Saya sepakat dengan pemasangan spanduk ini," ungkapnya saat diwawancara di depan masjid Al-Anwar.
Rahmat Yanto (27), warga yang tempat tinggalnya dekat dengan Masjid Al-Anwar mengaku tak ambil pusing dengan pemasangan spanduk. Menurutnya memang akan jadi pro kontra ketika melihat kasus Ahok dari kacamata agama dan politik.
"Saya mah netral aja, terserah! Dari sisi mana dulu ngelihatnya. Dari sisi politik atau agama. Kalau dari agama kan beda dengan politik," tuturnya.
Spanduk berisi imbauan larangan mensalati pendukung penista agama sebelumnya muncul di wilayah Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. Spanduk tersebut bahkan menjadi viral di media sosial seperti di Masjid Mubassyirin, Jalan Karet Belakang Selatan, Karet, Jakarta Selatan.
Baca juga:
MUI Jabar minta polisi usut penghinaan Alquran di Sukabumi
Penasihat hukum yakin saksi JPU tidak ada yang memberatkan Ahok
Kapolda Metro puji aksi 112 tertib dan kondusif
Nelayan sebut tak tahu soal Al-Maidah, JPU 'dia lupa-lupa inget'
Polisi:Pendiri yayasan Pendidikan Alquran terindikasi nistakan agama
Cerita Kapolda Jabar selalu beri sinyal kuat Rizieq jadi tersangka
Kubu Ahok protes saksi tak tulis mantan Wantimpres SBY di profil