Dua truk polisi siap angkut penumpang telantar di Lebak Bulus
Para sopir angkot dan Kopaja melakukan demo menolak peremajaan rutin angkutan umum dan penghapusan mobil kecil.
Pihak Kepolisian Metro Jakarta Selatan mengerahkan armada bantuan berupa truk dan bus untuk mengangkut para penumpang di Terminal Lebak Bulus dan Pasar Minggu. Hal ini dilakukan karena para sopir melakukan aksi mogok.
"Untuk mencegah penumpukan kita kerahkan 3 unit truk. Sebanyak 2 truk disiagakan di Lebak Bulus dan 1 truk di Terminal Pasar Minggu," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin saat dihubungi merdeka.com, Selasa (20/11).
Aswin mengatakan, selain tiga buah truk yang saat ini telah diterjunkan di dua terminal, rencananya 2 bus milik Polres Jakarta Selatan juga akan dikerahkan di dua terminal tersebut.
"Untuk saat ini baru 3 truk, dan dua bus nanti juga kita kerahkan," kata Aswin.
Lebih lanjut Aswin menjelaskan, langkah mengerahkan bantuan ini merupakan antisipasi penumpukan penumpang di dua. Nantinya kata Aswin, truk dan bus tidak memiliki rute, tetapi disesuaikan dengan tujuan penumpang.
Bagi para penumpang yang mau menaiki truk atau bus tersebut, pihak Kepolisian tidak meminta bayaran sedikit pun.
"Tidak kita pungut biaya untuk penumpang yang naik bus atau truk. Trayek tidak ada, tapi kita melihat penumpang itu mau kemana, itu yang menjadi prioritas kita," tandasnya.
Seperti diketahui sebanyak 8 trayek Angkutan Perkotaan di Terminal Lebak Bulus melakukan mogok terkait Raperda Nomor 3 Tahun 2012 tentang Sistem Transportasi.