FOTO: Potret Anak-Anak Pengojek Payung di Antara Gedung Bertingkat Jakarta
Di bawah guyuran hujan, mereka berbaris di depan pintu Halte Transjakarta Sarinah untuk menawarkan payung-payung sewaan.
Beberapa hari terakhir, hujan besar disertai angin mengguyur sebagian wilayah Jakarta. Kondisi ini membuat sebagian orang memilih untuk membatasi aktivitasnya, terutama di luar ruangan.
Namun, hal tersebut tak berlaku bagi anak-anak pengojek payung di Halte Transjakarta Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Di bawah guyuran hujan, mereka berbaris di depan pintu halte untuk menawarkan payung-payung sewaan.
- FOTO: Gaya Blusukan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta No Urut 2, Dharma - Kun di Pasar Serdang
- FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur
- FOTO: Alat Peraga Kampanye Melunturkan Keindahan Pemandangan Ibu Kota Jakarta
- FOTO: Penampakan 1.500 Personel Gabungan Siap Siaga Amankan Malam Pergantian Tahun Baru 2024 di Jakarta
Mereka memandang musim hujan sebagai berkah. Dengan jasa ojek payungnya, anak--anak ini bisa mendapat rejeki tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seperti diketahui, ojek payung merupakan kegiatan menjual jasa semacam penyewaan payung dalam waktu singkat atau sekali jalan.
Meski tidak mematok tarif, rata-rata mereka mendapat uang jasa sebesar Rp5.000 untuk sekali antar.
Keberadaan pengojek payung bagi sebagian warga yang terjebak hujan, tetapi tidak memiliki atau membawa payung, sangat membantu agar bisa tetap beraktivitas ke tempat tujuan dengan tepat waktu.
Simak potret anak-anak pengojek payung di antara gedung bertingkat Jakarta.