Gaji ketua TGUPP bidang korupsi Rp 41 juta, Anies sebut masih kalah sama camat
Gaji ketua TGUPP bidang korupsi Rp 41 juta, Anies sebut masih kalah sama camat. Ketua bidang di TGUPP akan mendapatkan gaji sebesar Rp 41 juta. Sedangkan untuk anggota digaji berdasarkan grade atau peringkat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan tidak mau berkomentar banyak mengenai gaji Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Menurut Anies, gaji ditetapkan untuk ketua komite TGUPP bidang pencegahan korupsi Bambang Widjojanto dan anggotanya sudah sesuai dengan aturan yang ada.
"Sebenarnya kalau gaji itu semuanya sudah ada aturannya. Ketua komite pemberantasan korupsi itu sama camat saja tinggian camat kalau di Jakarta," kata Anies usai menghadiri acara Ground Breaking sekretariat baru ASEAN di Jalan Trunojoyo Nomor 1, Jakarta Selatan, Jumat (5/1).
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa saja yang disampaikan Anies Baswedan saat berada di UGM? Dalam kesempatan itu, Anies mengucapkan terima kasih telah diundang dalam acara tersebut.Bagi Anies, undangan untuk berdialog dengan mahasiswa di banyak kampus merupakan hal yang penting. Menurutnya, di genggaman anak-anak mudalah masa depan demokrasi ditentukan."Lewat dunia digital, kalian telah menunjukkan peran nyata menjaga konstitusi, memperkuat demokrasi, dan mengamankan cita-cita reformasi," kata Anies dikutip dari Liputan6.com.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Ketua bidang di TGUPP akan mendapatkan gaji sebesar Rp 41 juta. Sedangkan untuk anggota digaji berdasarkan grade atau peringkat.
Posisi anggota dibagi dalam tiga grade, 1,2 dan 3. Untuk grade 2, juga dibagi menjadi a dan b. Begitu juga untuk grade 3, dibagi menjadi a, b dan c.
Adapun kisaran gaji tiap anggota berdasarkan grade kisaran Rp 8.010.000 hingga Rp 31.770.000. Jika tim ini mengadakan kegiatan, maka akan diberikan dana narasumber yang besarannya tergantung latar belakangnya, apakah kalangan profesional atau sumber biasanya.
Jika ditotal, maka untuk gaji anggota TGUPP akan menghabiskan dana kurang lebih Rp 19,8 miliar. Nilai itu ditambahkan kisaran dana operasional Rp 437 juta.
Sementara untuk ketua TGUPP sendiri akan mendapatkan gaji sebesar Rp 51.570.000. Namun ketua ini belum diketahui.
Anies menegaskan, nominal gaji itu sudah diperhitungkan dengan matang. Bahkan dia menyebut upah itu lebih kecil dibanding dengan gaji camat di Jakarta.
"Jadi yang Anda harus lihat adalah besaran gaji di Pemprov DKI yang sudah diputuskan sejak tahun 2015. Kita mengikuti seluruh penyusunan mengikuti aturan yang ada," ungkapnya.
"Jadi kalau ditanya sama Pak Bambang sama camat di Jakarta, itu kalah Pak Bambang sama camat juga lebih tinggi di sini," tandasnya.
Sebelumnya soal anggaran TGUPP sebelumnya mendapat kritik dari Komisi C (keuangan) DPRD DKI Jakarta. Salah satunya terkait latar belakang mereka yang bekerja untuk TGUPP. Sebab ternyata tidak semuanya diisi kalangan profesional. Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Santoso mengatakan, jika bagian penunjung kerja TGUPP tidak dibuatkan anggaran tersendiri, tidak lantas dimasukkan dalam TGUPP yang posisinya disamakan dengan tim inti dari TGUPP itu sendiri.
"Ini kan tenaga administrasi sementara yang namanya tim ada di-mainset kami adalah orang profesional semua bukan tukang ketik, harusnya mereka supporting unit. Bagian sekretariat yang bukan tim TGUPP," kata Santoso usai menggelar rapat dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Michael Rolandi di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/1).
Gaji camat
Menurut data dari Badan Kepagawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, gaji yang diterima PNS DKI Jakarta terdiri dari gaji pokok, tunjangan jabatan, Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) statis, TKD dinamis, dan tunjangan transportasi. Gaji ini berlaku bagi pejabat struktural seperti lurah, camat, dan wali kota.
Prediksi besaran total gaji diterima (take home pay) pejabat struktural Pemprov DKI Jakarta:
Lurah: Rp 33.730.000
Camat: Rp 44.284.000
Kepala Biro: Rp 70.367.000
Kepala Dinas: Rp 75.642.000
Kepala Badan: Rp 78.702.000
Prediksi Besaran Take Home Pay Fungsional/Pelaksana yang akan diberikan Pemprov DKI Jakarta:
Pelayanan: Rp 9.592.000
Operasional: Rp 13.606.000
Administrasi: Rp 17.797.000
Teknis: Rp 22.625.000
Baca juga:
DPRD tegur anak buah Anies-Sandi di Disnakertrans soal gedung diklat Pasar Rebo
Sebelum lakukan perombakan, Anies bakal nilai kinerja SKPD DKI
Ingin rombak PNS DKI, Anies sebut bukan untuk singkirkan loyalis Ahok
Strategi darurat Pemprov DKI atasi kekurangan PNS
Larang PNS gunakan elpiji subsidi, Djarot dinilai teladan pelayan publik
Suara penuh harap dari PNS DKI sambut pimpinan baru Anies-Sandi
Saat dipimpin Jokowi, Ahok hingga Djarot, PNS DKI kerja pontang panting