Ganjil Genap Diperluas, Transjakarta Siapkan 48 Rute dan Tambah Jumlah Bus
Berdasarkan hasil evaluasi uji coba perluasan ganjil genap selama 20 hari, terlihat penambahan jumlah penumpang. Setiap ruas yang terkena imbas ganjil genap juga mengalami lonjakan penumpang rata-rata 3,95 persen.
Transjakarta menyiapkan 48 rute sebagai langkah antisipasi melonjaknya jumlah penumpang akibat pelaksanaan perluasan sistem ganjil genap. Hal ini disampaikan Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Prasetia Budi.
"Kami sudah menyiapkan total 48 rute yaitu 21 Rute BRT, 23 rute non BRT dan 4 rute tambahan Mikrotrans di setiap segmen wilayah yang terimbas ganjil genap," kata Prasetia dalam keterangan tertulis, Minggu (8/9).
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
Berdasarkan hasil evaluasi uji coba perluasan ganjil genap selama 20 hari, terlihat penambahan jumlah penumpang. Setiap ruas yang terkena imbas ganjil genap juga mengalami lonjakan penumpang rata-rata 3,95 persen.
"Terjadi pada rute GR1 (bus gratis) Bundaran Senayan-Harmoni selama sosialisasi ganjil genap ini terjadi kenaikan jumlah pelanggan sebanyak 8,2 persen," ucapnya.
Transjakarta juga berencana memperluas halte-halte yang berkapasitas kecil, seperti halnya Halte Velodrome hingga Tosari. Selain itu, Prasetia juga menyebut pihaknya juga akan membuka layanan park and ride.
"Kami akan memberikan informasi rute serta Park N Ride terdekat dengan layanan Transjakarta yang melayani di area perluasan ganjil genap melalui medsos dan lain-lain," papar dia.
Sementara itu, Prasetia menyebut akan menambah jumlah armada Transjakarta akibat perluasan ganjil genap tersebut. Serta diharapkan masyarakat dapat mulai beralih ke moda transportasi umum.
"Kami akan menambahkan bus di setiap rute untuk antisipasi kenaikan pelanggan di beberapa rute dari jumlah rencana operasi yang sebelumnya pada hari kerja," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap.
Aturan tersebut diundangkan pada 6 September 2019. Dalam pergub dijelaskan terdapat 25 ruas jalan yang diberlakukan sistem ganjil genap pada 9 September 2019. Di antaranya yakni 25 ruas jalan yakni Pintu Besar Selatan, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Gajah Mada, Jalan Majapahit, Jalan Suryopranoto, Jalan Balikpapan, Jalan Kyai Caringin, Jalan Tomang Raya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.
Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, Jalan Fatmawati (simpang Jalan Ketimun 1 - simpang Jalan TB Simatupang), Jalan Gatot Subroto, Jalan MT Haryono, Jalan Rasuna Said, dan Jalan DI Panjaitan.
Lalu, Jalan Pramuka, Jalan Gunung Sahari, Jalan Stasiun Senen, Jalan Kramat Raya, Jalan Salemba Raya sisi Barat, Jalan Salemba Raya sisi Timur (simpang Jalan Paseban Raya - simpang Jalan Diponegoro), Jalan Ahmad Yani, dan Jalan S Parman.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pergub Perluasan Ganjil Genap di 25 Wilayah DKI sudah Diteken
Jalan Depan RS Carolus Salemba Bebas Ganjil Genap
Aturan Ganjil Genap Segera Diteken, Pemprov DKI Tidak Bebaskan Taksi Online
Dirlantas Ungkap Ada Kementerian di Sudirman Minta Dispensasi Tak Kena Ganjil Genap
Pegawai Dishub DKI Wajib Naik Angkutan Umum Setiap Rabu
Solusi Bebas Ganjil Genap, Dishub DKI Ingin Taksi Online Teregistrasi