Gelar Perkara Anak Polisi Tabrak Pelajar di Ragunan, Kubu Korban Bawa Bukti Tandingan
Anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan bersiap menggelar perkara atas kasus MS (19), pelajar tewas usai ditabrak pengemudi Mercedes-Benz berinisial MM (18), anak polisi di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan bersiap menggelar perkara atas kasus MS (19), pelajar tewas usai ditabrak pengemudi Mercedes-Benz berinisial MM (18), anak polisi di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Gelar perkara itu dibenarkan pihak keluarga MS, yang didampingi tim penasihat hukum. Pihak keluarga memenuhi agenda undangan proses gelar perkara yang digelar hari ini Selasa (9/5).
-
Kapan motor harus diservis? Servis motor minimal dilakukan 1-2 bulan sekali, atau saat pemakaian sudah mencapai jarak tempuh 2000 km (untuk motor keluaran lama) dan jarak tempuh 5000 km (untuk motor keluaran baru).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Bagaimana mobil tersebut terbakar? Dikutip dari unggahan Instagram resmi @humasjakfire, kejadian itu terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 malam. Disebutkan, bahwa petasan yang dinyalakan remaja konvoi mengenai mobil. Akibatnya, api menyala di bagian kap mobil.
-
Kenapa tangki motor bisa berkarat? Tangki motor berkarat adalah masalah umum yang dapat mempengaruhi performa dan keselamatan kendaraan. Karat pada tangki motor biasanya disebabkan oleh reaksi kimia antara logam tangki dan kelembapan di udara atau bahan bakar yang mengandung air.
"Hari ini agenda dari terkait perkara kecelakaan atas nama korban Syamil (MS) itu kita adakan gelar perkara, kebetulan kita undangan gelar perkara hari ini pukul 14.00 WIB di lantai atas. Jadi semoga dapat keadilan lah," kata pengacara keluarga MS, Rizky Sianipar di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (9/5).
Selaku tim hukum dari Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI), Rizky yang mendampingi ayah dan ibu MS, berharap polisi dapat memberikan rasa keadilan atas kasus kecelakaan ini.
"Ibu beserta keluarganya dapat keadilan tapi kita tunggu perkembangan nih dari keluar dari gelar perkara nanti kita bisa kasih tahu ke teman-teman bagaimana perkembangan selanjutnya," ucap dia.
Bukti yang Disiapkan
Selain itu, Rizky menjelaskan tim kuasa hukum telah menyiapkan sejumlah bukti dokumen maupun rekam digital yang akan disandingkan dengan bukti dari polisi untuk mengikuti proses gelar perkara hari ini.
"Terkait dokumen kita olah TKP sendiri, kita sudah bawa bukti chat bukti jalan, CCTV kita bawa. Nanti kita gelar perkara kita sandingkan, bandingkan dengan dokumen daripada pihak Kepolisian," kata dia.
Bukti itu disiapkan sebab menurut Rizky, dari hasil rekaman CCTV, tim kuasa hukum merasa janggal apabila kecelakaan terjadi akibat MS yang menerobos lampu merah. Karena, tabrakan oleh MM pengendara mobil Mercy perlu dipastikan kembali.
"Analisa kita sementara ada beberapa kemungkinan, kemungkinan itu juga ada. Karena kalau kita lihat dari yang beredar saat ini, arah dari posisi motor dan mobil itu sejajar sebenarnya kalau video saat ini, dugaan kami begitu. Tapi nanti rekaman video dari pihak polisi kan panjang durasinya, kita buktikan disitu," kata dia.
Selain bukti CCTV, Rizky juga membawa bukti percakapan pesan singkat yang menyebut pihak keluarga MS diduga memeras keluarga MM. Usai insiden kecelakaan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (12/3) dini hari.
"Jadi gini, kan kemarin ada dugaan kita memeras nanti kita buktikan apakah betul kita memeras atau tidak, kira kira begitu," kata dia.
"Jadi kemarin itu ada di media juga ini terkait pemerasan keluarga korban mau minta duit sekian sekian sekian. Terkait ini padahal buktinya, kita punya bukti chat, itu tidak ada. Makanya kita konfrontir chat dari siapa ke siapa," tambahnya.
Oleh sebab itu, Rizky berharap dalam gelar perkara khusus setelah resmi dinaikan ke penyidikan dapat memberikan rasa keadilan bagi kliennya.
"Harapan kita sebenarnya yang penting keluarga dapat keadilan. Keadilan bisa didapatkan ibu ini khususnya dan umumnya kepada masyarakat Indonesia," ujarnya.
Pengendara Anak Artis dan Anggota Polri
Adapun diketahui, MM merupakan anak artis senior sekaligus model, Ira Riswana dan Karo Ops Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Abu Bakar Tertusi. Dia terlibat kecelakaan sampai menewaskan MS (19) yang tengah berboncengan dengan dan SB (19).
Kecelakaan itu diduga karena MS dan SB turut menerobos lampu merah. Sehingga MM yang mengemudikan mobil kala itu menabrak kendaraan motor yang ditumpangi mereka berdua di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (12/3) dini hari.
Kecelakaan ini masih ditangani Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan dalam proses penyelidikan dengan masih mencari barang bukti, untuk proses gelar perkara yang akan berlangsung pekan ini.
"Dalam waktu dekat mungkin di minggu depan ya, maksudnya Senin, Selasa, atau Rabu ini, kami akan melakukan gelar perkara dengan melibatkan Propam, Wasidik, Bidkum, dan juga Itwasda selaku pengawas," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando, dikutip Senin (3/4).
(mdk/gil)