Heboh Asap Gerbong KRL di Stasiun Bojong Gede, Begini Penjelasan KAI
Saat dikonfirmasi, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan memastikan peristiwa itu bukan ledakan.
Beredar video sebuah gerbong KRL yang mengeluarkan asap di Stasiun Bojong Gede, Bogor. Video tersebut dibagikan akun Instagram @lensa_berita_jakata pada Sabtu (25/3) pagi.
Dinarasikan, terdapat ledakan pada KRL tersebut dan mengakibatkan listrik aliran atas antara Bogor-Bojong Gede mengalami gangguan.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Saat dikonfirmasi, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan memastikan peristiwa itu bukan ledakan.
Melainkan, adanya kendala operasional imbas padamnya Listrik Aliran Atas (LAA) pada satu jalur lintas tersebut yang menuju arah Jakarta Kota.
"Selain itu, ada kendala Sarana Commuterline No.4119 relasi Bogor-Jakarta Kota," ujar Leza dalam rilis resminya, Sabtu (25/3).
Leza menambahkan, Petugas KAI Commuter telah melakukan pemeriksaan awal terhadap sarana KRL nomor 4119 yang terkendala itu.
Oleh karena itu, armada hanya dijalankan sampai Stasiun Depok untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan di Dipo Depok.
"Seluruh pengguna commuterline nomor 4119 seluruhnya dialihkan ke rangkaian pengganti yang sudah tersedia di Stasiun Depok. Perjalanan commuterline pada lintas tersebut sudah kembali normal pada pukul 08.05 Wib," kata Leza.
Leza meminta maaf atas ketidaknyamanan perjalanan commuterline pada pagi hari ini. Sebab, proses evakuasi tersebut membuat perjalanan KRL Bogor-Jakarta Kota mengalami keterlambatan selama 20 sampai 30 menit.
"KAI Commuter memohon maaf selama proses evakuasi yang dilakukan terjadi kelambatan 7 perjalanan commuterline relasi Bogor-Jakarta Kota selama 20 hingga 30 menit," ucap Leza.