Hendak Tawuran, 2 Remaja Bawa Celurit Ditangkap Polisi di Tambora
Dua remaja berinisial SN (16) dan MS (16) ditangkap polisi setelah kedapatan membawa celurit diduga dipakai tawuran di Tambora, Jakarta Barat. Kedua remaja itu ditangkap Unit Reskrim Polsek Tambora yang melakukan patroli.
Dua remaja berinisial SN (16) dan MS (16) ditangkap polisi setelah kedapatan membawa celurit diduga dipakai tawuran di Tambora, Jakarta Barat. Kedua remaja itu ditangkap Unit Reskrim Polsek Tambora yang melakukan patroli.
"Pada saat anggota melakukan patroli tiba-tiba melintas sekelompok pemuda menggunakan kurang lebih dua puluh unit sepeda motor saling berboncengan. Terlihat juga beberapa di antaranya membawa senjata tajam jenis celurit," kata Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat Kompol Iver Son Manossoh dalam keterangannya, Sabtu (11/7).
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana biasanya tawuran pelajar terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah. Mereka hapal betul angkutan umum apa saja yang digunakan dan menjadi target sasaran.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan tawuran pelajar pertama di Jakarta terjadi? Tercatat tawuran itu terjadi pada 29 Juni 1968, di mana dalam catatan tersebut tawuran terjadi antara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan siswa dari STN (Sekolah Tehnik Negeri) dan menimbulkan sebanyak 8 orang korban.
-
Dimana lokasi wisata Kota Tua Jakarta? Kota Tua terletak di Jakarta Pusat, wilayah utara.
Petugas polisi langsung sekelompok remaja tersebut. Dua remaja pun berhasil ditangkap polisi.
"Atas kejadian tersebut Buser Polsek Tambora melakukan pengejaran dan berhasil menangkap 2 orang yang membawa senjata tajam jenis celurit, selanjutnya membawanya ke Mapolsek Tambora," ujar dia.
Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Suparmin menjelaskan, pelaku mengaku merupakan kelompok Misterius Utara Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka sedang live streaming di Instagram, tiba-tiba kelompok geng Kebon Jeruk Taman Sari mengirim chat untuk mengajak tawuran.
"Kelompok Misterius Utara ini meminta bantuan kepada kelompok pelaku yang mengatasnamakan Sawah Lio untuk bergabung dalam aksi tawuran di lokasari Tamansari, Jakarta Barat. Beberapa di antaranya membawa senjata tajam celurit," ujar dia.
Aksi tawuran itu gagal setelah tertangkap King Serse Polsek Tambora yang sedang melakukan patroli rutin. Kedua kelompok itu membubarkan diri.
"Kita masih mintai keterangan terhadap kedua remaja yang diamankan ini," tutup Suparmin.
(mdk/gil)