Heru Budi Jamin Tak Akan Gusur TK Akibat Revitalisasi: Saya Lama Tinggal di Gudang Peluru
"Pemda DKI tidak pernah punya niat menggusur TK. Saya ini lama di gudang peluru, dari tahun '80. Jadi, enggak mungkinlah," ujarnya.
"Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru
Heru Budi Jamin Tak Akan Gusur TK Akibat Revitalisasi: Saya Lama Tinggal di Gudang Peluru
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
"Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru kepada wartawan, dikutip Rabu (13/9/2023).
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Mengapa Lettu Budi memelihara perkutut? Lettu Budi memelihara ratusan burung perkutut berawal dari hobinya dengan burung love bird. Berkat hobi yang menghasilkan tersebut, kini Lettu Budi sudah bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari burung perkututnya.
-
Kapan Lettu Budi mulai beternak perkutut? Lettu Budi mengaku awal memelihara burung perkutut hanya mengisi kandangnya dengan 50 pasang saja.
-
Kapan Heru mulai bertani cabai? Lahir dari keluarga petani, Heru sudah akrab dengan dunia ini sejak kecil. Bahkan, saat masih duduk di bangku SMA, ia diberi kepercayaan orang tua mengelola lahan sendiri.
-
Apa yang dibudidayakan oleh Heru Setiawan? Awalnya Heru iseng, sembari memelihara ikan sejak tahun 2014 silam. Kini buruh pabrik itu menggeluti budi daya lobster air tawar. Ia memutuskan tidak lagi beternak ikan.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menangani kasus DBD? Heru menyampaikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menangani kasus DBD yang cenderung meningkat dengan melakukan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.
Menurut Heru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak pernah memiliki niatan menggusur TK itu. Heru menegaskan, menggusur TK Gudang Peluru bukanlah hal yang bakal dia lakukan.
"Nih ya, Pemda DKI tidak pernah punya niat menggusur TK. Saya ini lama di gudang peluru, dari tahun '80. Jadi, enggak mungkinlah," ujarnya.
Heru menyampaikan, revitalisasi justru dilakukan guna memperindah taman dan gedung TK Gudang Peluru. Warga, kata Heru hanya dipindahkan sementara karena revitalisasi sedang berlangsung.
"Kita memperbaiki taman dan gedung itu supaya lebih bagus. Mereka boleh di situ setelah dirapikan, silakan menjalankan kegiatan belajar mengajar di TK," ucap Heru.
Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersurat ke Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, meminta agar Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan tak digusur.
Pengampu Kluster Pendidikan, Waktu Luang Budaya dan Agama KPAI Aris Adi Leksono mengatakan, surat telah dikirimkan ke Heru Budi sejak Senin, 4 September 2023. Sejumlah rekomendasi disampaikan agar TK Gudang Peluru tidak digusur Pemprov DKI.
"Maka demi kepentingan terbaik bagi anak, KPAI merekomendasikan bahwa TK Gudang Peluru tidak dapat digusur/dibubarkan karena telah memiliki izin operasional satuan pendidikan yakni dibuktikan dengan Keputusan Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Kota Administrasi Jakarta Selatan Nomor 1484/1851.192 tentang Persetujuan Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Swasta," kata Aris kepada Liputan6.com, Rabu (9/8/2023).
Aries menyampaikan, subtansi surat itu merekomendasikan agar TK Gudang Peluru yang telah beroperasi sejak 1981 dituntaskan dari masalah penggusuran. KPAI menilai, TK Gudang Peluru telah berperan secara sosial dalam pendidikan yang inklusif dan terjangkau bagi masyarakat.
"Bahwa setiap anak memiliki hak pendidikan dan mempertahankan TK Gudang Peluru perlu beriringan dengan proses revitalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk mengusung nilai inklusivitas dan keadilan sosial,"
kata Pengampu Kluster Pendidikan, Waktu Luang Budaya dan Agama KPAI Aris
- Dicap Pemimpin Tata Kata, Anies Pamer JIS hingga Revitalisasi Trotoar: Bisa Dibangun Dengan Kata-Kata?
- Pj Bupati Bekasi Yakin Desain Lengkung Jembatan di Cibitung Ini Mampu Cegah Banjir
- KPPU Putuskan Jakpro Bersekongkol Dalam Proyek Revitalisasi TIM
- Heru Budi: Bukan Revitalisasi, Tapi Penyempurnaan JIS
Merdeka.com
Adapun penggusuran TK Gudang Peluru dikhawatirkan imbas revitalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan penggunaan kembali gedung serbaguna di kawasan itu. Sehingga, dipandang perlu adanya antisipasi permasalahan.
Oleh sebab itu, KPAI menyarankan agar dibuat suatu kesepakatan antara TK Gudang Peluru, Dinas Pertamanan dan Kehutanan, Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) dan pihak terkait dalam penggunaan kembali gedung serbaguna yang akan dibangun di Taman Gudang Peluru.