Ibu Jamal tidak terima anaknya tewas ditembak polisi
Terlihat Serepina masih belum menerima kepergian anaknya. Dia sesekali memukul dadanya sambil melihat jasad Jamal.
Serepina (68), ibu kandung Jupri Pasaribu alias Jamal terus menangis histeris di kediamannya di Jalan Jati VIII nomor 16, RT 08/09, Sungai Bambu, Tanjung Priok. Dia terus menjerit mempertanyakan siapa pembunuh anaknya itu.
"Jupri oh anakku Jupri siapa yang bunuh kau anakku. Siapa? Bilang sama mamah mu ini Jupri," kata Serepina di kediamannya, Jakarta, Sabtu (4/7).
Bukan hanya menangisi kepergian Jamal, Serepina juga menyesalkan sikap anggota polisi yang menembak punggung anaknya hingga tembus ke bagian jantung. Isak tangis pun datang dari kerabat dan beberapa anggota lembaga sosial masyarakat yang datang langsung melihat jasad Jamal.
"Anakku paling baik Tuhan. Paling baik. Dengar kalian semua eh, Jupri anakku anakku mati. Siapa yang bunuh kau, Biar mamah mu yang maju," jerit Serepina.
Melihat tangisan Serepina, ke tujuh saudara kandung Jamal mencoba menenangkan ibunya. "Sabar mah, sabar. Ya Tuhan mamah," ujar salah satu anggota keluarganya.
Kerabat dekat Jamal serta warga pun ikut membantu mengangkat Serepina ke sebuah kursi. Terlihat Serepina masih belum menerima kepergian Jamal. Dia sesekali memukul dadanya sambil melihat jasad Jamal.
Jupri Pasaribu alias Jamal, ditembak tepat di bagian punggung oleh anggota kepolisian di Kolong Sungai Bambu, Jalan Jati VIII RT 08/09, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/7). Jamal ditembak setelah berbuat onar di rumah Suprapto yang juga kerabat Jamal.