Ide pasukan merah muncul karena Kampung Deret sulit dilanjutkan
Ide pasukan merah muncul karena Kampung Deret sulit dilanjutkan. Pasukan merah memiliki tugas utama melakukan pembenahan hunian warga tidak mampu. Sekaligus, mereka akan melakukan perawatan terhadap rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) milik Pemprov DKI Jakarta.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama, berencana membuat program bedah rumah yang dikerjakan pasukan merah. Menurut Ahok, sapaan Basuki, merupakan evolusi program kampung deret yang sebelumnya digagas mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
Dijelaskan Ahok, sapaan Basuki, program kampung deret sulit dilanjutkan karena sejumlah kendala seperti sulit pengadaan bahan bangunan.
"Sebenernya dari kemarin kita sudah uji coba, kita kerjasama dengan beberapa orang yang kita mau beli barang-barangnya. Jadi dulu bedah rumah kan ada masalah, itu kan dulu kampung deret, beberapa dulu kan CSR juga. Pakai anggaran diperiksa ada masalah, karena mau lelang kan enggak gampang," kata Ahok di Jalan H Syaip, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
Berbagai kendala itu, lanjut Ahok, sempat membuat dirinya berpikir memberikan bantuan dalam bentuk dana. Namun ini bukan tanpa resiko, karena penggunaan dana tersebut belum tentu tepat sasaran.
"Makanya kita tempuh gimana kalau bedah rumah. Itu juga masalah limpahkan duit ke orang, servisnya kayak apa? Pasti masalah juga. Kasih barang? Orang enggak mampu dia enggak bisa kerjain, enggak ada tukang," jelasnya.
Melihat kenyataan tersebut, akhirnya Ahok merencanakan untuk membuat pasukan khusus yang memiliki tugas utama melakukan pembenahan hunian warga tidak mampu. Sekaligus, mereka akan melakukan perawatan terhadap rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) milik Pemprov DKI Jakarta.
"Kita minta latih dulu orang kita. Ini juga dalam rangka penghematan maintenance rumah susun sama gedung-gedung kita. Jadi kalau kita lihat swasta, punya gedung semua, kalau ada perbaikan rumah pakai pemborong atau kerjain sendiri? Kerja sendiri. Kalau sudah punya gedung begitu banyak, sama seperti truk sampah kan, dulu kan pakai orang lain enggak bersih. Sekarang maintenance kita kadang kecewa juga," tutupnya.
Baca juga:
PDIP sebut Setnov tetap boleh kampanyekan Ahok walau terseret e-KTP
Pasukan Merah beroperasi 17 April, Ahok senang Soni jalankan amanat
Ahok senyum sambil geleng-geleng lihat spanduk KJP Plus Anies-Sandi
Jenguk warga sakit stroke, Ahok akan bawa ke panti jompo
Timses sebut jualan politik Ahok-Djarot lebih berkelas
Ahok sebut tetangga kabur ke Singapura karena kasus penistaan agama
Singgung Al Maidah di acara NasDem, Ahok bilang ngomong apa adanya
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.