Ini penyebab berkas Jessica tak juga dinyatakan lengkap oleh Kejati
Padahal berkas yang diserahkan penyidik ke Kejati dengan tebal sekitar 40 cm.
Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta mengungkapkan berkas perkara tersangka Jessica Kumala Wongso yang tak kunjung dinyatakan lengkap lantaran terdapat beberapa kekurangan. Diantaranya, kekurangan keterangan saksi maupun tersangka yang belum signifikan.
"Kekurangan berkas pasal 1 ayat 84 itu ada keterangan bukti, keterangan ahli, keterangan saksi. Nah semua itu sudah ada, namun segi kualitas perlu ditambah untuk pertanyaan lebih spesifik baik saksi maupun ahli yang lebih mendalam guna mengarah unsur pembuktian pasal yang diarahkan ke tersangka," ujar Kepala Humas Kejati DKI, Waluyo kepada wartawan di kantornya, Rabu (20/4) .
Padahal, lanjut Waluyo, berkas yang diserahkan penyidik ke Kejati dengan tebal sekitar 40 cm. "Segini nih (mencontohkan), kira-kira 40 cm lah," tuturnya.
Disinggung pengembalian berkas oleh penyidik Polda Metro Jaya yang kabarnya akan berlangsung sore ini, Waluyo mengaku tak tahu sama sekali.
"Berkas Jessica sampai hari ini belum ada di Kejati. Saya sampai saat ini belum mendengar kapan mau dilimpahkan. Kejati belum dapat ini infonya," tegas Waluyo.
"Intinya kan batas itu kan 14 hari atau secepatnya, namun lebih dari itu tak ada sanksinya karena normil bukan formil. Jessica ditahan bisa 120, nah jika penahanan sekarang abis yaitu mungkin penyidik bisa perpanjang. Nanti sisa masih 30 hari. Setelah 30 hari, penyidikan bisa tetap jalan tapi tersangka harus dikeluarkan demi hukum yang berjalan," tutupnya.
Baca juga:
Apa kabar kasus Akseyna dan Mirna Salihin?
Kuasa Hukum yakin berkas Jessica tak pernah rampung
Berkas Jessica belum dilimpahkan, Polda klaim kantongi petunjuk baru
Alasan Polisi belum juga kembalikan berkas perkara Jessica ke Kejati
Pengacara sebut Jessica menghitung hari dalam tahanan
-
Kenapa beberapa orang bisa merasa cemas dan jantung berdebar setelah minum kopi? Beberapa bahaya kopi bagi kesehatan mental dan stres adalah: Meningkatkan Kecemasan Kafein bisa meningkatkan kadar hormon adrenalin dan norepinefrin dalam darah, yaitu hormon yang berperan dalam respon “fight or flight” tubuh. Hormon-hormon ini bisa membuat seseorang merasa gelisah, gugup, takut, atau panik tanpa alasan yang jelas.
-
Apa penyebab utama mata mengantuk setelah minum kopi? Sejumlah hal ini bisa membuat konsumsi kopi malah membuat tubuh menjadi lelah dan mengantuk bukannya membuat mata terbuka lebar.
-
Apa yang terjadi ketika seseorang mengalami kecanduan kopi? Kecanduan kopi adalah kondisi ketika seseorang mengalami ketergantungan fisik atau psikologis terhadap kafein yang terkandung dalam kopi. Kafein adalah zat stimulan yang dapat meningkatkan energi, meningkatkan kewaspadaan, dan mengurangi rasa kantuk. Orang yang kecanduan kopi mungkin merasa sulit untuk berfungsinya tanpa mengonsumsi kopi secara teratur.
-
Kapan efek berhenti minum kopi mulai terasa? Ketika Anda berhenti minum kopi, ketergantungan tubuh terhadap kafein berkurang, sehingga energi Anda lebih konsisten tanpa penurunan yang terkait dengan penarikan kafein
-
Apa yang terjadi ketika minum kopi dengan perut kosong? Mengandalkan kopi sebagai sarapan dapat menyebabkan penurunan energi karena efek stimulan yang terbatas,
-
Apa yang bisa terjadi kalo kita tiba-tiba berhenti minum kopi? Jika seseorang kebiasaan minum kopi atau minuman berkafein setiap hari dan tiba-tiba menghentikannya, ini dapat menyebabkan sakit kepala berdenyut.