Ini Strategi Pemprov DKI Kendalikan Inflasi di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta akan menambah stok beras dan komoditas pokok lainnya.
Pemprov DKI Jakarta akan menambah stok beras dan komoditas pokok lainnya.
Ini Strategi Pemprov DKI Kendalikan Inflasi di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta bakal menambah stok pangan untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna mengantisipasi inflasi dari situasi ketidakpastian ekonomi global.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, ia akan menambah stok beras dan komoditas pokok lainnya.
"Salah satunya (menjaga inflasi di Jakarta) kan ketahanan pangan lantas supply stok beras, ketersediaan beras, ketersediaan bahan pokok," kata Heru di Jakarta Timur, Rabu (1/11).
Heru pun telah meminta kepada para badan usaha milik daerah (BUMD) bidang pangan untuk menambah stok pangan. Tujuannya, agar bahan-bahan ini bisa distribusikan ke tempat-tempat perbelanjaan dua kali lipat.
"Kemarin saya minta kepada Dharma Jaya, Food Station, Pasar Jaya untuk meningkatkan stok. Kalau stok yang selama ini misal tiga hari saya meningkatkan jadi enam hari. Masing-masing hari ini rapat dengan komisaris (BUMD pangan) untuk meningkatkan itu," ujar Heru.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah (pemda) untuk tidak ragu menggunakan anggaran tak terduga dalam mengintervensi inflasi seiring dengan meningkatnya harga beras.
"Saya menanyakan bahwa itu ada payung hukumnya jangan ragu menggunakan anggaran tak terduga. Apabila yang namanya inflasi itu naik, apabila ada harga-harga naik, (maka) segera grojok (sediakan) pasokannya," tutur Jokowi saat memberikan arahan kepada kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10).
Dia menambahkan bahwa harga rata-rata beras secara nasional naik sebesar 19,8 persen dibandingkan tahun 2022 dan naik 2,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Jokowi pun mewanti-wanti kepala daerah untuk memiliki kemampuan guna mengintervensi kebijakan, supaya inflasi akibat naiknya bahan pangan dapat dikendalikan.