Jadi Gubernur 4 bulan, Djarot akan selesaikan APBD dan bangun masjid
Jadi Gubernur 4 bulan, Djarot akan selesaikan APBD dan bangun masjid. Djarot juga akan menyelesaikan kajian akademis RPTRA dalam bentuk raperda. Pembangunan fisik Jak Grosir dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki juga akan dikebut.
Djarot Syaiful Hidayat resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Djarot dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (15/6) pagi. Djarot akan memimpin Jakarta selama empat bulan ke depan.
Selama sisa masa jabatannya, Djarot akan fokus menyelesaikan beberapa program 2017. Salah satunya adalah kajian akademis untuk Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dalam bentuk Rancangan Peraturan Daerah (raperda).
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa yang telah ditetapkan oleh PKB sebagai calon Gubernur di Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
"Kemudian kajian akademis untuk RPTRA sebagai satu landasan untuk pengelolaan RPTRA ke depan dalam bentuk raperda itu kita selesaikan," kata Djarot, di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (15/6).
Selain raperda untuk RPTRA, mantan Wali Kota Blitar itu juga akan menyelesaikan beberapa proses registrasi anggaran DKI. Mulai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P) 2017 dan Rancangan APBD 2018.
"Yang kedua, proses-proses registrasi terutama yang terkait dengan proses anggaran kita selesaikan mulai dari APBD P sampai RAPBD 2018 diselesaikan prosesnya tinggal selangkah lagi," ujarnya.
Proyek pembangunan fisik seperti Jak Grosir, pembangunan rusunawa, revitalisasi Taman Ismail Marzuki juga ada di dalam daftar program yang harus diselesaikan di bawah kepemimpinan Djarot.
"Kemudian untuk proyek-proyek fisik ya beberapa program strategis Jak Grosir pasar Kramat Jati harus selesai kemarin untuk penyimpanan bahan pokok udah selesai ini harus selesai untuk Jak Grosirnya. Kemudian yang harus selesai juga berapa pembangunan rusunawa itu harus selesai kemudian revitalisasi Taman Ismail Marzuki itu kita kebut selesai," ungkapnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga ingin membayar utang pada pengelola Masjid Al Mubarokah di Kalijodo untuk memindahkan masjid tersebut ke Taman Kodok, Menteng, Jakarta Pusat. Serta membangun taman dan tempat parkir di kolong tol Pluit di dekat RPTRA Kalijodo.
"Kami masih punya utang untuk pembangunan masjid Al Mubarokah yang dulu di Kalijodo kami sudah janji pada pengelolanya untuk kita pindah di taman kodok. Insya Allah selesai pada bulan Oktober," ungkapnya.
"Ini ada lagi tambahan bekas penggusuran di kolong tol Pluit KaliJodo itu mau tidak mau harus kita selesaikan dalam waktu dekat bulan ini sebagai tempat untuk taman dan parkir jadi masih banyak yang harus kita selesaikan," tambahnya.
Baca juga:
Ini pesan Jokowi usai lantik Djarot jadi Gubernur DKI
Jabat Gubernur DKI, Djarot diminta Ahok agar jaga kepuasan warga
Djarot sanjung Ahok karena berani pegang prinsip Pancasila
Jadi gubernur tanpa wagub, Djarot andalkan birokrat pemprov DKI
Djarot: Mohon maaf Jakarta masih macet
Resmi gantikan Ahok, Djarot tak gunakan ruangan kerja Gubernur DKI