Jakarta jadi kota paling tak aman di dunia, ini pembelaan Djarot
Dari 50 negara yang disurvei, Jakarta menempati peringkat pertama kota paling berbahaya di dunia.
Berdasarkan survei yang dilakukan Economist Intelligence Unit (EIU), Jakarta menjadi kota paling tidak aman sedunia. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak membantah hasil survei tersebut. Dia mengaku tengah berperang melawan preman.
"Memang, makanya kami buat program untuk memberantas preman di Jakarta. Dan kami bisa meminimalisir penyakit masyarakat ini," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/1).
Bahkan dia meragukan, rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk membuat Jakarta bebas dari kriminal. Sebab berdasarkan pengalamannya tidak ada kota berkembang yang bebas dari kejahatan.
"Hampir tidak ada (kota bisa zero crime), tunjukan pada saya kalau memang ada," tegasnya.
Direskrimum Polda Metro Jaya Heru Pranoto menambahkan, selama sebulan terakhir pihaknya menghimpun terjadi kejahatan menggunakan senjata tajam dan api.
"Memang dalam bulan kemarin semenjak tanggal 31 Desember hingga 27 Januari itu kejahatan menggunakan senjata tajam dan senjata api memang mengalami peningkatan," jelasnya.
"Ada sekitar sepuluh kejadian, dari sepuluh sudah ungkap tujuh kejadian, jadi masih ada tiga kejadian. Dan dari tiga kasus ini kita upayakan untuk kami ungkap pelakunya," tutupnya.
sebelumnya, survei digelar Economist Intelligence Unit (EIU) mengenai kualitas keamanan 50 kota (the Safe City Index) telah dilansir kemarin. Hasilnya, Jakarta dinobatkan sebagai kota paling tidak aman sejagat, dengan skor 53,71.
Skor itu sangat jauh dibandingkan Tokyo, Ibu Kota Jepang, yang memuncaki daftar tersebut dengan skor 85,63. Jakarta menjadi kota negara anggota G20 yang masuk daftar selain Riyadh, ibu kota Arab Saudi.
Survei dari majalah ternama ini memperhitungkan keamanan warga, keamanan infrastruktur, keamanan digital, hingga jaminan kesehatan. Turut diperhatikan adalah jumlah angka kejahatan, jumlah warga meninggal akibat kematian tidak wajar, serta kemampuan teknologi informasi pemerintah setempat memantau aktivitas kejahatan.
Baca juga:
Polda Metro bongkar sindikat pendaur ulang oli ilegal
Jakarta kota paling tidak aman, Ahok harus sikapi serius
Jakarta jadi kota paling tak aman di dunia, ini pembelaan Djarot
Ahok: Kalau mereka preman, saya harus jadi kepala preman!
Polisi sebut judi di lereng Merapi tempat pesta pelaku kriminal
Tak betah dibilang kampungan, 11 anak yatim tinggalkan yayasan
-
Apa saja fungsi sidik jari selain untuk bukti kriminal? Setiap orang memiliki dua gagasan tentang sidik jari: pertama, sidik jari membantu meningkatkan cengkeraman. Kedua, sidik jari membantu meningkatkan persepsi sentuhan,” kata Roland Ennos, peneliti biomekanik dan profesor biologi tamu di Universitas Hull di Inggris, dikutip dari Live Science.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Kenapa Saipul Jamil ditangkap polisi di Jelambar, Jakarta Barat? Saipul Jamil pernah terjerat kasus narkoba dan diamankan oleh Polsek Tambora di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.
-
Siapa yang diperiksa KPK terkait kasus korupsi SYL? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin. Dia hadir diperiksa terkait kasus tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Apa yang sedang diselidiki oleh polisi terkait kasus Satria Mahathir 'Cogil'? Polresta Barelang belum membuka opsi mediasi terkait kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan Seleb TikTok Satria Mahathir atau yang dikenal dengan panggilan 'cogil' bersama tiga orang rekannya.