Jaksa Agung janji kejar semua buronan koruptor di luar negeri
"Tentunya para wartawan juga mendukung kita kalian punya info tentang si A dan si B ada di mana kasih tahu kita."
Jaksa Agung M Prasetyo menegaskan pihaknya terus memburu koruptor yang menjadi buronan dan kabur ke luar negeri. Diharapkan, perlahan tapi pasti para buronan tersebut akan tertangkap satu demi satu.
"Kita punya tim pemburu koruptor dan juga aset-aset negara yang di luar itu yang selama ini kita lakukan. Kita harap nanti semua buron yang di luar itu bisa ditangkap satu-satu ya itu memang usaha keras dari kita," ujar Prasetyo kepada wartawan di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (19/4).
Bahkan, Prasetyo berpesan kepada awak media jika mempunyai informasi terkait keberadaan seorang buronan kasus korupsi untuk melaporkannya.
"Tentunya para wartawan juga mendukung kita kalian punya info tentang si A dan si B ada di mana kasih tahu kita. Jadi jangan kalian nanya beritanya, kalian juga coba dengan jaringan yang ada," tuturnya.
Terkait pemulangan buron kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang kabur sejak 2003 yakni Komisaris Utama Bank Modern, Samadikun Hartono, Prasetyo yakin proses akan berjalan lancar. Pasalnya, antara Indonesia dan China mempunyai perjanjian ekstradisi.
"Kita punya ekstradisi dengan mereka, dengan adanya perjanjian tentunya ya tidak ada pilihan lain bagi siapa pun untuk tidak memberikan bantuan bila diperlukan," ucapnya.
Dengan adanya perjanjian itu, ditegaskan Prasetyo China wajib memberikan bantuan untuk memulangkan Samadikun ke Indonesia. Apa lagi, Samadikun merupakan warga Indonesia.
"Kita tahu persis, Samadikun orang Indonesia, kejahatannya di negara sendiri dan sekarang ketemu ditangkap di China perlu berikan bantuan kepada kita untuk memulangkan yang bersangkutan supaya dia menjalani proses hukum," tegas dia.
Diketahui, pada Juni 2003 majelis hakim kasasi memvonis Samadikun empat tahun penjara sekaligus membatalkan putusan hakim PN Jakarta Pusat yang membebaskan terdakwa dari segala tuntutan. Samadikun didakwa menyalahgunakan dana BLBI untuk memperkaya diri sendiri.
Pada 1997, Bank Modern menerima bantuan likuiditas Bank Indonesia sebesar Rp 2,014 triliun. Namun oleh terdakwa dan Presdir Bank Modern saat itu yakni Bambang Triyanto, dana itu justru digunakan membeli promissiory note dari PT Total Central Finance, PT PLN, dan PT Gunung Sewu Kencana sebesar Rp 17,25 miliar. Terdakwa disebut telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 11,9 miliar.
Baca juga:
Samadikun ditangkap, Kejagung sebut peringatan bagi buronan lain
Kejagung telusuri aset Samadikun dari hasil kasus BLBI
Wapres JK paparkan proses pemulangan buron BLBI Samadikun
Jaksa Agung sebut BIN sedang urus pemulangan Samadikun dari China
Samadikun ditangkap di China, Imigrasi koordinasi dengan Kejagung
Luhut terima laporan ditangkapnya Samadikun buronan BLBI
-
Di mana letak Pura Agung Jati Pramana? Pura Agung Jati Pramana terletak di Jalan Bali nomor 4, Merbau Asih, Kota Cirebon, dan jadi salah satu lokasi religi yang unik.
-
Siapa yang Pramono Anung puji terkait pembangunan jalur sepeda di Jakarta? Pramono menyanjung jalur sepeda yang dibangun pada era kepimpinan Anies Baswedan. Namun, kata dia, masih perlu disempurnakan karena belum sepenuhnya dirasakan pengguna sepeda. Terlebih, juga tak sedikit pemotor yang menggunakan jalur sepeda. "Sebenarnya bagus, tapi belum tuntas. Nah yang begitu dibenahi," ucap dia.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang Pramono Anung janjikan untuk meningkatkan fasilitas bersepeda di Jakarta? "Kalau dibuat loop seperti Bangkok, waduh nikmat banget. Makanya banyak di kita yang bersepeda ke Bangkok, Korea, Jepang," kata Pramono di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).