Jelang Ramadan, Satpol PP DKI Gencar Razia Pengemis hingga Manusia Gerobak
Arifin mengungkapkan, dari 9 Februari sampai 13 Maret 2023, pihaknya telah menjangkau 14.018 yang tersebar di Ibu Kota. Adapun contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menggencarkan penjangkauan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) menjelang Ramadan 2023. Kepala Satpol PP Arifin mengatakan, kegiatan ini telah dilakukan setiap hari.
"Ya kita tahu bahwa yang namanya orang Ramadan, ada yang mengatakan bahwa banyak yang datang dari daerah mereka jadi semacam pengemis dan lain-lain, memanfaatkan waktu di Ramadan, sedekah," kata Arifin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/3).
-
Apa masalah pencernaan yang rentan terjadi saat puasa Ramadan? Masalah pencernaan seperti diare atau sembelit rentan terjadi pada saat bulan Ramadan.
-
Apa yang sedang tren di bulan Ramadhan? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer. Dalam rangka datangnya bulan suci Ramadhan, pantun adalah salah cara untuk menyambut bulan puasa tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Kapan Kampung Ramadan Sanden berlangsung? Acara itu digelar di Jalan Trunojoyo, Sanden, selama satu minggu mulai dari tanggal 23-31 Maret 2024.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
Arifin mengungkapkan, dari 9 Februari sampai 13 Maret 2023, pihaknya telah menjangkau 14.018 yang tersebar di Ibu Kota. Adapun contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
"Pengemis paling banyak, itu mencapai 380 orang. Lalu juga ada ondel-ondel, anak jalanan, lalu PSK, dan pemulung," kata Arifin.
Arifin menjelaskan bahwa sebetulnya tak ada larangan bagi pemulung untuk mengambil barang bekas yang akan didaur ulang. Sebab, itu merupakan profesi.
Namun, pemulung yang dikategorikan PPKS adalah mereka memanfaatkan fasilitas umum untuk memelas dan mengemis.
"Kalau dia memulung sebagai profesi silakan ya kan dia mengambil barang yang bisa didaur ulang yang memiliki nilai ekonomis. Ada kecenderungan mereka itu duduk di satu tempat tertentu kemudian dia memelas seperti orang mengemis. Nah kalau dia mengemis itu yang enggak boleh," jelas Arifin.
Secara lebih rinci, berikut jumlah PPKS yang telah dijangkau Satpol PP dari 9 Februari-13 Maret.
-Manusia Gerobak 201
-Manusia Silver 27
-Cosplay (manusia kostum badut/boneka/robot) 83
-Gelandangan Pengemis 380
-Pengamen 218
-Pak Ogah (pengatur lalin ilegal) 166
-Ondel-ondel 29
-Anak Jalanan/Anak Punk 76
-Pekerja Seks 5
-Pemulung (manusia karung) 233
Sebelumnya, Arifin mengatakan bahwa operasi tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Maka dari itu, kata Arifin, Satpol PP bertugas untuk mengawasi ketertiban umum di Jakarta.
“Operasi penjangkauan PPKS ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP DKI dibantu Dinas Sosial, TNI/Polri, dan unsur Pemerintah Kota/Kecamatan/Kelurahan,” jelas Arifin.
“Kegiatan penjangkau ini bertujuan untuk mewujudkan ketertiban dan kenyamanan di Jakarta, khususnya pada fasilitas-fasilitas umum. Hal ini juga sebagai upaya pembinaan terhadap masyarakat yang memerlukan pelayanan urusan kesejahteraan sosial,” tambah Arifin.