Kali Rawa Rengas Akan Dinormalisasi, Puluhan Warga Bantaran Dipindah ke Rusun
Kegiatan relokasi itu sempat diwarnai protes dari seorang warga yang mengaku sudah puluhan tahun menempati bangunan di lokasi itu. Pria bernama Mardali tersebut tidak setuju jika warga direlokasi sebab sudah turun temurun menempati lahan bantaran.
Pemerintah Kota Jakarta Timur merelokasi 25 kepala keluarga (KK) di bantaran Kali Rawa Rengas, Cakung Timur, Jakarta Timur, ke rumah susun (rusun) di kawasan tersebut. Warga dipindah karena terhadap kali tersebut akan dilakukan proses normalisasi.
"Kegiatan ini bukan penertiban, tapi operasi kemanusiaan untuk membantu pemindahan warga yang tadinya bermukim di bantaran kali langganan banjir, kita relokasi ke dua rusun, Rusun Rawa Bebek dan Rusun Albo Cakung Barat," kata Kasatpol PP Jaktim Budhy Novian, di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (19/10).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
Relokasi warga dilakukan oleh tim terpadu yang beranggotakan Satpol PP, Sudin Perhubungan, Sudin Sumber Daya Air, hingga aparatur kelurahan.
Ada 18 rumah tempat tinggal yang dibangun menggunakan material permanen serta nonpermanen seperti triplek maupun bilik.
Penghuni rumah diangkut menggunakan bus sekolah yang disediakan Sudin Perhubungan Jaktim menuju rusun, sementara perabotan diangkut oleh truk Satpol PP. Bangunan yang sudah dipastikan kosong diberi tanda oleh petugas Satpol PP untuk dirobohkan menggunakan alat berat.
"Ini sudah tahap kedua, kemarin ada yang minta disegerakan (relokasi) pada Sabtu (17/10) ada lima kepala keluarga yang diminta direlokasi ke Rusun Rawa Bebek Pulogebang," katanya.
Budhy menargetkan pembongkaran bangunan di bantaran sungai selesai paling lambat pada akhir Oktober 2020.
"Dari informasi yang saya terima, pada awal November akan dilakukan penggalian untuk naturalisasi Kali Rawa Rengas," katanya.
Kegiatan relokasi itu sempat diwarnai protes dari seorang warga yang mengaku sudah puluhan tahun menempati bangunan di lokasi itu. Pria bernama Mardali tersebut tidak setuju jika warga direlokasi sebab sudah turun temurun menempati lahan bantaran.
Namun aksi itu tidak dihiraukan oleh petugas sebab yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan surat kepemilikan lahan.
Ada pula warga yang secara sukarela membongkar bangunan rumah mereka dan tidak keberatan untuk direlokasi ke rusun.
"Ya mau gimana lagi, setidaknya saya masih ada tempat buat tinggal," kata warga, Sugih.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M Anwar, mengatakan normalisasi Kali Rawa Rengas merupakan pembenahan dalam rangka menanggulangi banjir saat musim penghujan. Bantaran sungai akan dikeruk dengan selebar 12 meter untuk menambah kapasitas tampung air dari kondisi sekarang yang sempit.
"Luapan kali bisa bikin banjir 1,5 meter di bantaran. Kita normalisasi untuk penanggulangan banjirnya," katanya.
Baca juga:
BMKG: Dampak La Nina, Jakarta akan Diguyur Hujan Lebat Seminggu ke Depan
Anggarkan Rp5 Triliun, Wagub Target 2021 Banjir Jakarta Kurang 11 Persen
Wagub Riza Patria Sentil Pengembang Perumahan Sebabkan Banjir Jakarta
Wagub DKI Lanjutkan Program Penanggulangan Banjir yang Digagas Sejak Era Bang Yos
Pantau Pengerukan Kali Sentiong, Wagub DKI Minta Semua Gotong Royong Cegah Banjir
Pemprov DKI Sediakan 487 Pompa Stasioner Antisipasi Banjir