Kapolda belum kantongi identitas pelempar granat Duren Sawit
Polisi masih mendalami kasus ini.
Pelaku pelempar granat di Duren Sawit, Jakarta Timur, masih tanda tanya. Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengaku belum mengantongi identitas pelaku. Polisi sedang terus masih menyelidiki kasus tersebut.
"Belum, belum masih kami dalami," kata Irjen Tito di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (19/11).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana letak Pasar Grosir Setono? Pasar Grosir Setono merupakan sentra jual beli batik di Kota Pekalongan.
-
Di mana letak Desa Adat Sijunjung? Perkampungan ini terletak di Jorong Padang Ranah dan Tanah Bato, Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat.
-
Apa yang dilakukan Leon Dozan saat di Polres Jakarta Pusat? Polres Metro Jakarta Pusat mengundang Leon Dozan dalam konferensi pers pada Jumat (17/11). Leon terlihat murung, mengenakan baju tahanan dengan tangannya terbelenggu besi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
Disinggung soal kemungkinan pemilik granat dari kalangan militer atau teroris, dia mengaku masih perlu mendalami. Dia juga belum bisa memastikan indikasi tersebut mengarah pada pelaku berasal militer atau teroris. "Nanti sedang kami pelajari," kata dia.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyatakan, motif pelaku teror bom di Duren Sawit, Jakarta Timur, adalah masalah bisnis dan pribadi. Dia memprediksi kasus teror di Gedung Multipiranti tersebut bukan dilakukan kelompok terorisme radikal.
"Kami curigai adanya kepentingan pribadi dan kepentingan bisnis. Dan teror ini bukan masalah simbol ideologi," kata Tito di Markas Polsek Bantargebang, Selasa (17/11).
(mdk/noe)