Kapendam Iskandar Muda Minta Maaf Usai Kasus TNI Diduga Tikam Dua Warga Aceh
Kasus ini masih didalami oleh Rindam IM dan Pomdam IM
Kasus ini masih didalami oleh Rindam IM dan Pomdam IM
Kapendam Iskandar Muda Minta Maaf Usai Kasus TNI Diduga Tikam Dua Warga Aceh
Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda masih mendalami keterlibatan prajurit TNI inisial DAR (25 tahun) yang diduga menikam dua warga di Banda Aceh.
“Kasus ini masih didalami oleh Rindam IM dan Pomdam IM sejauh mana keterlibatan yang bersangkutan,” kata Kapendam IM Kolonel Inf Alim Bahri, Minggu (17/3).
Kolonel Alim belum membeberkan motif penikaman oleh prajurit TNI terhadap dua warga sipil itu.
Namun, Halim menegaskan, apabila DAR terbukti melakukan kejahatan tersebut, pelaku akan dihukum seberat-beratnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di militer.
Kolonel Alim Bahri mengaku baru mendengar kasus penganiayaan berat yang dilakukan oknum TNI ini setelah diangkat media massa kemarin.
Atas kejadian itu, mewakili Kodam Iskandar Muda, ia meminta maaf kepada korban dan keluarganya.
“Saya Kapendam IM mewakili Kodam Iskàndar Muda meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat atas kejadian ini,” ungkapnya.
Kolonel Inf Alim Bahri mengatakan, Kodam IM akan terus meningkatkan pembinaan mental dan disiplin bagi seluruh anggotanya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Sebelumnya diberitakan, seorang TNI berpangkat Sersan Dua inisial DAR ditangkap tim gabungan TNI-Polri sebab diduga menikam pakai sangkur dua warga.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (15/3) sekira jam 03.00 WIB, di sebuah rumah kos di Gampong Geuceu Komplek, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh.
DAR diketahui prajurit TNI berdinas di Resimen Induk Komando Daerah Militer (Rindam) Iskandar Muda.
Dia tak sendiri saat menikam kedua korban. Ada satu lagi rekannya inisial AL warga sipil.
“AL kini dalam pencarian pihak keamanan,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli.