Kapolda Metro bakal beri penghargaan ke polisi pengungkap sabu 1 ton
Kapolda Metro bakal beri penghargaan ke polisi pengungkap sabu 1 ton. Wadiresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Gidion Arief Setyawan mengatakan pemberian penghargaan ini akan dilaksanakan di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz akan memberikan penghargaan kepada anggota berprestasi yang mengungkap penyelundupan 1 ton sabu sindikat internasional di Dermaga eks Hotel Mandalika, Jl Anyer Raya, Serang, Banten, Kamis (13/7) lalu. Penghargaan itu akan berlangsung hari ini.
Penghargaan yang diselenggarakan, nanti akan turut hadir juga dari tim dari Bea Cukai, Polda Banten dan Polda Kepulauan Riau yang juga mendapatkan penghargaan. Wadiresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Gidion Arief Setyawan mengatakan pemberian penghargaan ini akan dilaksanakan di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya.
"Nanti Pak Kapolda akan memberikan ucapan selamat berupa pemberian piagam penghargaan bagi anggota yang berhasil menangkap para pelaku. Karena ini merupakan prestasi yang luar biasa," kata Gidion, Selasa (8/8).
Lanjut Gidion, sebelumnya para anggota sudah mendapatkan penghargaan serupa oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri beberapa waktu lalu. "Salah satunya pemberian penghargaan berupa promosi dan kesempatan menempuh pendidikan bagi jajaran yang bertugas di lapangan," lanjut Gidion.
Gidion berharap, jika adanya penghargaan yang diberikan nanti dapat memotivasi seluruh anggota dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.
Sebelumnya diketahui, Tim Gabungan Dit Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok bekerja sama dengan Polda Kepri dan Bea Cukai Pusat beserta Bea Cukai berhasil mengamankan kapal yang diduga kuat membawa narkoba jenis sabu sebanyak satu ton dari China. Ini adalah hasil pengembangan dari penangkapan empat warga negara asal Taiwan beberapa hari lalu di Anyer, Banten.
Empat tersangka diamankan sedangkan satu tewas karena melawan. Mereka adalah Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu dan Hsu Yung Li. Sedangkan satu tersangka tewas karena melawan. Dia adalah kapten jaringan ini yaitu Lin Ming Hui. Hsui Yung Li sempat melarikan diri saat penggerebekan. Namun berhasil diamankan sehari kemudian.
"Ini merupakan pengembangan dari kasus yang sebelumnya. Para tersangka sudah ditangkap di Dermaga eks Hotel Mandalika, Anyer-Serang. Satu tersangka ditembak mati karena melawan," ujar Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Firdaus, Minggu (16/7).
Baca juga:
Buka sidang kabinet, Jokowi apresiasi Polri soal sabu satu ton
Waseso beberkan awal mula informasi ada penyelundupan sabu satu ton
Rekonstruksi kasus sabu satu ton, 3 tersangka peragakan 16 adegan
Jokowi akan hadiri pemusnahan 1 ton sabu dan 1,2 juta pil ekstasi
Polisi rekonstruksi 26 adegan kasus sabu 1 ton di empat lokasi
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Siapa yang ditangkap terkait perkara narkoba 70 kg? Bareskrim Polri menangkap calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang berinisial S, terkait perkara tindak pidana narkoba.
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.