Kapolda Metro duga pelaku incar rumah Dodi karena pintu terbuka
Kapolda Metro duga pelaku incar rumah Dodi karena pintu terbuka. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan perampokan dan pembunuhan sadis di Jalan Pulomas di Jalan Pulomas Utara, No 7A, Jakarta Timur, tersebut murni perampokan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan perampokan dan pembunuhan sadis di Jalan Pulomas di Jalan Pulomas Utara, No 7A, Jakarta Timur, tersebut murni perampokan. Namun, Iriawan menjelaskan dugaan kenapa terjadi di rumah dodi karena para pelaku melihat tidak terkunci dan tidak ada satpam yang menjaga.
"Mungkin rumah-rumah yang lain terkunci kalau rumah Pak Dodi itu saat pelaku lewat itu terbuka pintunya, kenapa terbuka? Itu pembantunya baru mengeluarkan kursi plastik diberikan kepada sopir yang rumahnya berada di Pulomas Resident, sehingga mereka melihat ada peluang pintu itu dibuka," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/12).
Namun, untuk lebih mendalam, Iriawan bahkan ingin bertanya langsung kepada pelaku. "Sebab itu tadi saya ingin memeriksa langsung kepada tersangka Erwin dan Sinaga berkaitan kenapa mobil tersebut berhenti di rumah pak Dodi. Padahal di sepanjang jalan tersebut ada rumah-rumah lain," sambungnya.
Iriawan ingin mengetahui apakah ada seseorang yang memberi informasi jika rumah Dodi berisi banyak materi sehingga layak menjadi bahan bidikan perampok. Namun, lanjut Iriawan, pihaknya tidak bisa hanya berasumsi demikian. Karena itu, hal ini akan menjadi bahan penyelidikan polisi.
Dalam kesempatan itu, Iriawan juga mengatakan para pelaku tergolong sadis. Hal itu lantaran menyekap 11 orang dalam kamar kecil hingga menewaskan enam orang.
"Saya pikir ini adalah orang (pelaku) yang luar biasa sadisnya. Kalau dia (pelaku) mengambil barang, jangan disekap di situ. Di lantai atas kan masih ada ruangan, bisa juga dimasukkan ke sana, ada AC, kamar mandi, tempat tidur. Tetapi kenapa perampok itu menyekap di situ?" tanyanya.