Kasatpol PP DKI tegaskan penertiban di Tebet demi penambahan RTH
Penertiban tadi berlangsung lancar tanpa perlawanan.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso mengatakan, penertiban lahan di Jalan Tebet Barat Raya hari ini, merupakan upaya Pemprov DKI dalam menambah kapasitas ruang terbuka hijau (RTH).
Dirinya mengatakan, para pengrajin tempe yang pabrik olahannya tergusur ini pun sebenarnya sudah sadar, bahwa mereka hanya diizinkan menggunakan lahan, yang memang merupakan aset milik Pemprov DKI Jakarta tersebut.
"Mereka kan hanya memanfaatkan lahan milik Pemda ini, tapi kan nggak ada surat-surat. Makanya ini mau kita fungsikan kembali lahannya sesuai tujuan dan peruntukannya sebagai RTH. Oleh karena itu, area ini ditertibkan dalam rangka menambah volume ruang terbuka hijau (RTH), mengembalikan fungsi taman, pengendalian banjir, paru-paru kota, dan tempat bermain seluruh warga DKI Jakarta," kata Kukuh saat ditemui di lokasi penertiban, Rabu (3/12).
Kukuh mengatakan, upaya penertiban kali ini sudah melalui koordinasi dengan sejumlah perangkat pamong yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta, sebagai sebuah kesatuan kerja atas program-program tata kota yang sudah dicanangkan.
Dirinya menambahkan, pihaknya akan bekerja sesuai dengan kapasitas kelembagaan yang dimilikinya, sebagai pelopor bagi segala bentuk pembangunan di DKI Jakarta.
"Dalam hal ini, Satpol PP itu bagiannya hanya menertibkan, dengan dibantu oleh Dinas PU dalam penyediaan alat beratnya. Sementara Walikota, Lurah dan Camat itu mereka berkoordinasi dalam melakukan sosialisasi penertiban ini pada akhir bulan kemarin. Nanti setelah ini semua beres, kami harap Dinas Pertamanan juga segera masuk agar segera ditata, jangan sampai lahannya terlalu lama kosong," ujar Kukuh menjelaskan.
Kukuh berharap, tujuan dari penertiban yang dilakukan hari ini bisa tercapai, sehingga sejumlah masalah kota seperti banjir dan ketersediaan fasilitas umum bisa segera terselesaikan. Hal ini diakuinya merupakan tindak lanjut dari arahan yang didapat langsung dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kalau selama ini kita hanya mengeluh masalah banjir dan sebagainya, makanya sekarang ini kita langsung berbuat. Satpol PP akan menjadi ujung tombak bagi pembangunan di DKI Jakarta," kata Kukuh.
"Jadi sesuai arahan Pak Gubernur, semua SKPD harus mulai bergerak bersama dalam setiap kebijakan yang ada, termasuk dalam penambahan ruang-ruang terbuka hijau seperti ini. Semua harus turun agar masing-masing fungsinya bergerak," pungkasnya.