Kasus pembunuhan sopir taksi Express di Pasar Minggu masih gelap
"Masih diselidiki, motifnya belum jelas, tapi kita punya petunjuk arah selidiknya," ungkap Wahyu.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan polisi masih belum berhasil mengungkap kasus pembunuhan sopir taksi Express, Tony Zahar (54) di Rawa Bambu, Pasar Minggu pada Rabu (18/2) lalu. Sehingga, polisi masih belum mengetahui motif dari pembunuhan itu.
"Masih diselidiki, motifnya belum jelas, tapi kita punya petunjuk arah selidiknya," ungkap Wahyu saat ditemui di Main Hall Polda Metro Jaya, Senin (23/2).
Wahyu menjelaskan bahwa kasus tersebut masih diselidiki oleh pihak Polsek Jagakarsa, Jakarta selatan. "Semua masih diselidiki, semua barang bukti sudah lengkap, tapi belum ketemu apa-apa," ungkapnya.
Mengenai sosok Siti Murniati, yang namanya tercantum dalam buku tabungan mandiri yang berada di lokasi kejadian, Wahyu mengatakan polisi masih didalami.
Sebelumnya, seorang sopir taksi ditemukan tewas di dalam taksi yang dikemudikannya di dekat perlintasan kereta api di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sekitar pukul 06.30 WIB tadi. Korban tewas diduga akibat dibunuh oleh penumpang yang merampoknya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Martinus Sitompul menyatakan, korban bernama Tony Zahar kelahiran Jakarta, 18 Oktober 1961 merupakan warga Kampung Bali Matraman, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Tony ditemukan tewas dalam posisi duduk tertelungkup di setir mobil taksi Express yang dikendarainya bernomor polisi B 1595 ETB. "Korban meninggal posisi duduk tertelungkup di stir. Kejadian Rabu tanggal 18 Februari 2015, sekitar jam 05.30 WIB di Jl. Rawa Bambu Raya depan pool bus Sinar Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan," kata Martinus kepada wartawan, Rabu (18/2).
Martinus mengatakan, pelaku pembunuhan Tony meninggalkan barang bukti berupa sebilah pisau. "Barang bukti sebilah pisau," imbuhnya.
Baca juga:
Jadi korban perampokan, sopir taksi ditemukan tewas di Pasar Minggu
Adiknya dianiaya Bapak hingga tewas, Dina bocah 9 tahun trauma berat
Penyakit gila kumat, Amin bacok teman dengan pedang hingga tewas
Polisi sebut PM Malaysia terlibat pembunuhan model Mongolia
Mau cuci darah ke RS, Rudi tewas dirampok dengan 4 tikaman
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.