Kebakaran di Sawah Besar Hanguskan Puluhan Rumah, Ratusan Terpaksa Mengungsi
Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat menaksir kerugian atas kebakaran tersebut mencapai Rp700 juta.
Sebanyak 240 warga dari 91 Kepala Keluarga (KK) mengungsi. Mereka terpaksa menetap di pengungsian setelah rumah mereka di RW 009 Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, hangus terbakar pada Kamis (27/1) malam.
Lurah Mangga Dua Selatan, Agatha Bayu mengatakan, ada 38 rumah dari 3 RT yang terdampak setelah musibah kebakaran yang terjadi pada Kamis (27/1) pukul 22.45 WIB itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
"Ada 38 rumah semi permanen dan permanen. Di situ juga memang area padat penduduk. Ada 3 RT yang terdampak, yakni RT 05, 06, dan 07," kata Agatha Bayu, dikutip dari Antara, Jumat (28/1).
Agatha Bayu menjelaskan, sebagian besar warga kini berada di posko pengungsian di Gedung Baja yang letaknya tidak jauh dari rumah asal mereka. Sebagian warga lainnya mengungsi ke rumah saudara mereka.
Sejumlah bantuan kepada para korban telah diberikan. Selain pendirian tenda pengungsian oleh Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Pusat, lembaga CSR juga telah mendistribusikan sembako, pakaian, handuk dan makanan siap saji.
Sementara itu, Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat (Jakpus) Kusnanto menjelaskan, kebakaran besar pada Kamis (27/1) malam bermula saat warga melihat api dari salah satu warung sembako milik warga.
Api sudah membesar dan warga pun panik berusaha menangani sendiri. Karena tidak bisa mengatasi, kemudian baru menghubungi Damkar.
Sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 personil dikerahkan untuk menghalau si "jago merah". Petugas baru selesai memadamkan kebakaran pada Jumat pukul 04.35 WIB.
Keadaan rumah penduduk juga umumnya semi permanen yang memiliki atap seng, sehingga petugas harus membongkar tumpukan seng ketika hendak menyemprotkan air.
Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat menaksir kerugian atas kebakaran tersebut mencapai Rp700 juta.
Baca juga:
Pemkot Jakbar Buka Layanan Urus Surat Penting Korban Kebakaran Tambora, Ini Caranya
Kenapa Permukiman Padat Penduduk Rawan Kebakaran?
Harap-Harap Cemas Warga Permukiman Padat Dihantui Banjir dan Kebakaran
Api Bakar Permukiman di Tambora Berhasil Dipadamkan, Petugas Usut Penyebab Kebakaran
Gudang di Tambora Terbakar, 19 Mobil Pemadam Dikerahkan