Kenapa banyak muncul Ormas Betawi di Jakarta?
Beragamnya suku dan etnik di Indonesia membuat beberapa orang memilih berkelompok.
Indonesia memiliki beragam macam suku bangsa dan etnik. Hal ini disebabkan oleh letak geografis serta bentuk negara kepulauan yang dipeluk oleh Indonesia.
Masyarakat dari setiap etnik pun tersebar di seluruh kota di Indonesia sehingga mereka mendirikan organisasi kemasyarakatan atau ormas untuk menggabungkan visi misinya. Awalnya ormas didirikan sebagai corong politik serta membantu masyarakat seetnis dalam hal sosial dan ekonomi.
"Sebagai corong sosio politiknya, menyatukan visi misi perjuangan untuk memperbaiki taraf hidup, ekonomi, dan sosial," kata budayawan betawi, Yahya Andi Saputra saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (30/9).
Awalnya gaung mendirikan ormas ini di kepalai oleh Muhammad Husni Thamrin. Pada 1920 kakek mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo ini mendirikan organisasi bernama Kaum Betawi. Kemudian tahun 1928 muncul muncul perkumpulan lain bernama Jong Java dan Jong Sumatra.
Sedangkan gong pendirian ormas mulai menjamur ketika era Reformasi bergulir. Sejak itu, muncul berbagai macam organisasi kedaerahan baik di Jakarta maupun kota-kota lainnya.
"Forkabi, FBR, dan lain-lain itu muncul. Sampai sekarang ada 74 ormas (Betawi) yang sah," tandasnya.