Kepala Dishub DKI enggan tanggapi rencana Ahok mencopot jabatannya
Ahok sudah berulang kali mengaku geram dengan kinerja Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sudah berulang kali mengaku geram dengan kinerja Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans). Sebab, sejumlah hal yang harus dibenahi oleh SKPD tersebut, sampai saat ini masih tak jelas hasilnya.
Belum lagi sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP), yang sampai saat ini belum terealisasi, bahkan masuk proses lelang pun belum sama sekali. Hal itu jelas membuat Ahok mempertanyakan komitmen Dishub DKI, bahkan berniat mencopot kepala dinasnya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI, Benjamin Bukit enggan berkomentar lebih jauh kinerja jajarannya yang dinilai buruk dan ancaman Ahok mencopotnya.
"No comment dulu ya," ujar Benjamin saat dikonfirmasi, Kamis (18/6).
Diketahui, sinyal pergantian Kepala Dinas Perhubungan DKI semakin kuat, setelah Ahok mengaku geram dengan kinerja Dishub yang dinilai tidak serius menangani permasalahan transportasi di Ibu Kota.
Sejumlah catatan merah mewarnai muka kinerja SKPD tersebut. Sebut saja soal 'menghilangnya' 300 anggota Dishub dari radar Smart City, pungli oknum petugas Dishub kepada metromini di Bundaran HI yang terekam video, pembiaran terhadap pelanggaran penyedia layanan taksi online, tidak menentunya jadwal realisasi ERP, dan lain sebagainya.
Sederetan persoalan itu menjadi dasar penilaian Ahok, untuk mengganti Benjamin Bukit dari kursi Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, karena kinerjanya dianggap tidak mengalami kemajuan.
Baca juga:
Cegah jual beli koleksi museum, Ahok buat pergub cagar budaya Betawi
Tarif LRT Rp 15 ribu, Ahok incar penumpang kelas menengah ke atas
Ahok soal dukungan PDIP di Pilgub DKI 2017: Belanda masih jauh!
Ini alasan Ahok rombak jajaran pimpinan di Bank DKI
Ahok kesal, giliran Transjakarta tabrakan selalu sopir disalahkan
Kinerja mengecewakan, Dirut Bank DKI dipecat Ahok
Pantau DKI pakai helikopter, Ahok dan JK sepakat perbanyak rusun
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.