Korban tawuran pelajar di Tangerang dimakamkan hari ini
Soal titik terang pelaku, hingga kini belum ada tanda-tanda mengarah pada siapa. "Fokus utama kami korban selamat. Makanya saat kejadian kita urus administrasi kita arahkan ke RSCM supaya dapat diterima karena RS Tangerang nggak mampu," jelas dia.
Sepekan menjalani perawatan, Ahmad Fauzan (18), pelajar SMK Sasmita Jaya Pamulang yang menjadi korban saat tawuran akhirnya meninggal dunia. Ahmad Fauzan terkena sabetan parang saat tawuran melawan SMK Bhipuri.
Rencananya, pemakaman akan dilakukan hari ini. Diperkirakan biaya perawatan Ahmad mencapai Rp 200 juta.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana biasanya tawuran pelajar terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah. Mereka hapal betul angkutan umum apa saja yang digunakan dan menjadi target sasaran.
-
Kapan tawuran pelajar pertama di Jakarta terjadi? Tercatat tawuran itu terjadi pada 29 Juni 1968, di mana dalam catatan tersebut tawuran terjadi antara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan siswa dari STN (Sekolah Tehnik Negeri) dan menimbulkan sebanyak 8 orang korban.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Apa yang ditemukan para peneliti di Dataran Tinggi Antartika Timur? DATARAN TINGGI ANTARTIKA TIMUR Para peneliti memeriksa kembali data satelit yang diambil dari punggung bukit di lapisan es Antartika yang sebelumnya mencapai minus 93 derajat Celcius. "Ini tampaknya menjadi batas seberapa dingin di permukaan Bumi."
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
"Pagi ini dimakamkan. (Biaya) kita belum tahu. Pokoknya tampung dulu nanti kita usahakan pembiayaannya gimana. Bantuan Pemda BPJS dan sebagainya, ini ampe Rp 200 juta," ujar Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan, Rabu (8/8).
Soal titik terang pelaku, hingga kini belum ada tanda-tanda mengarah pada siapa. "Fokus utama kami korban selamat. Makanya saat kejadian kita urus administrasi kita arahkan ke RSCM supaya dapat diterima karena RS Tangerang nggak mampu," jelas dia.
Sebelumnya, 16 pelajar peserta tawuran yang terjadi pada Selasa 28 Juli lalu sudah dimintai keterangannya. Para pelaku yang berasal dari dua sekolah ini tidak ditahan.
"Semua kami periksa (16 peserta tawuran), tapi kita fokus pada pelaku penusukan," kata Ferdy.
Baca juga:
3 Kali operasi, siswa SMK tertusuk pedang saat tawuran di Tangsel meninggal dunia
Kapolres Tangsel minta keluarga serahkan pelaku penusukan saat tawuran
Pelajar tertusuk pedang saat tawuran masih diobservasi usai 3 kali operasi wajah
Diajak senior, Anak SD di Depok bawa batu dan nyaris tawuran
4 Cerita di balik foto rontgen bikin ngilu
Niat bubarkan tawuran, polisi Siotapina kena peluru nyasar dari pistol Kapolsek
Tawuran yang tewaskan pelajar SMP di Bogor mirip kasus Gladiator tahun 2017