Lonjakan Penumpang Terjadi di Stasiun Senen Jelang Penerapan Larangan Mudik
Berdasarkan data yang dihimpun dari PT KAI Daop 1 Jakarta, jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada Rabu (5/5) mencapai 10.055 orang dari jumlah tempat duduk yang tersedia sebanyak 10.794 atau mencapai 93 persen keterisian penumpang.
Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat mengalami kenaikan penumpang dibandingkan hari-hari sebelumnya menjelang kebijakan larangan mudik yang diterapkan Pemerintah mulai Kamis (6/5).
Namun demikian, situasi antrean penumpang, baik di area keberangkatan maupun area tes GeNose dan antigen terpantau kondusif.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kapan biasanya orang-orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
"Kita lihat di H-1 saat ini semua sudah lebih kondusif karena kebanyakan pengguna jasa sudah melakukan tes GeNose atau pun antigen sejak kemarin," kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa di Stasiun Pasar Senen, seperti dikutip Antara, Rabu (5/5).
Berdasarkan data yang dihimpun dari PT KAI Daop 1 Jakarta, jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada Rabu (5/5) mencapai 10.055 orang dari jumlah tempat duduk yang tersedia sebanyak 10.794 atau mencapai 93 persen keterisian penumpang.
Jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, tren jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen mengalami peningkatan, yakni dari Sabtu (1/5) sebanyak 6.904 penumpang. Kemudian, Minggu (2/5) sebanyak 6.915 penumpang; Senin (3/5) sebanyak 7.841 penumpang; Selasa (4/5) 9.351 penumpang dan Rabu (5/5) 10.055 penumpang. Sejak masa pengendalian perjalanan, jumlah kereta api (KA) yang berangkat sebanyak 20 kereta.
Sementara itu, sejumlah penumpang mengaku melakukan perjalanan jarak jauh sebelum larangan mudik, karena sudah dua tahun tidak ke kampung halaman.
"Karena disuruh orang tua untuk pulang, sudah dua tahun juga tidak mudik. Jadi saya berangkat hari ini, sebelum aturan larangan mudik pemerintah," kata David Kristanto (35), salah satu pemudik tujuan Bojonegoro, Jawa Timur.
David juga mengaku dirinya tidak mengalami antrean yang padat saat hendak melakukan tes GeNose; sebagai salah satu syarat perjalanan.
Pemudik lainnya, Arif Rahman (40), juga mengaku proses rapid tes Antigen yang dijalani cukup cepat, untuk mengejar waktu keberangkatan kereta.
"Cepat, kebetulan tadi saya ada di antrean nomor 3 jadi tidak terlalu lama," kata Arif.
Baca juga:
Penumpang Padati Bandara Kualanamu Jelang Larangan Mudik Lebaran
Jelang Pemberlakuan Larangan Mudik, Terminal Bayangan Dipadati Pemudik
Kepadatan Bandara Soekarno-Hatta pada H-1 Larangan Mudik
Kemenhub Sebut Aparat Gabungan sudah Siaga di Pos Penyekatan Halau Pemudik
KAI Operasikan 19 Kereta untuk Layani Penumpang Nonmudik
PNS Dilarang Cuti Sebelum dan Sesudah Lebaran 2021