Member Orgy di Jaksel Ada 100 Orang, Diduga Alami Penyimpangan Seks
Bintoro mengungkap pihaknya juga menggandeng psikolog untuk mendampingi para member.
Polisi masih mendalami terkait member pesta seks yang dikelola tersangka TA
Member Orgy di Jaksel Ada 100 Orang, Diduga Alami Penyimpangan Seks
Polres Metro Jakarta Selatan masih mengusut terkait pesta seks atau orgy yang dibongkar di kawasan Jakarta Selatan. Dengan mengungkap adanya sekitar 100 member yang kerap mengikuti acara ilegal tersebut.
- UGM Jelaskan Kasus Pelecehan Mahasiswi Terjadi 2016, Kakak Wamenkum HAM Baru Diberhentikan di 2022
- Pembuat Hoaks Pelecehan Seksual di UNY Ditangkap, Pelaku Sakit Hati Ditolak Masuk Komunitas
- Polisi Turun Tangan Ungkap Kasus Dugaan Pengurus BEM UNY Lecehkan Mahasiswi Baru
- Bantah Alami Kekerasan Seksual, Ustazah AN & 3 Santri Polisikan Balik Istri Kiai di Jember
"Karena memang pengikutnya banyak begitu loh. Ada sekain 100 member lah jadi luar biasa," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat dikonfirmasi, Rabu (13/9).
Meski begitu, kata Bintoro, polisi masih mendalami terkait member pesta seks yang dikelola tersangka TA selaku inisiator.
Yang turut dibantu GA dan YM pasangan suami istri, serta JF untuk mempromosikan acara.
"Masih kita dalami. (para member) iya masih saksi lah," katanya.
Selain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat. Dengan menjaring para member lewat website, kemudian menawarkan perempuan pekerja seks komersial (PSK) melalui website.
"Jadi pelaku ini sindikat, itu jelasnya ada di website itu ada penjualnya yang lain bahkan menawarkan cewek-cewek lain ada. Intinya, bukan hanya untuk kegiatan pesta seks tapi ada juga kegiatan menawarkan wanita-wanita untuk teman untuk apa itu ada," ujarnya.
Oleh karena itu, Bintoro mengungkap pihaknya juga menggandeng psikolog untuk mendampingi para member. Sebab, kuat dugaan para member yang mengikuti acara ini mengalami penyimpangan seks.
"Jadi yang saya lihat itu lebih kepada penyimpangan seks lah. Ini jadi ada psikologis yang memang harus diperhatikan. Makanya kami pas rilis menggandeng psikolog yang mana kami mohon bantuan bagaimana mereka itu (didampingi). Karena tidak akan selesai kalau cuma begitu saja," bebernya.
Sebelumnya, Polisi telah mengungkap sepak terjang dari acara yang digelar oleh para tersangka, TA, GA, YM dan JF. Dimana, telah ada dua kota yang jadi tempat digelarnya acara pesta seks di Bogor, Jawa Barat dan Cilandak, Jakarta Selatan.
"Oke sudah tiga kali satu di Bogor satu di Cilandak, yang satu di Semanggi (tertunda). Sudah beraksi (di Bogor dan Cilandak)," kata Bintoro saat jumpa pers, Selasa (12/9).
Dilanjutkan Bintoro, setiap acara pesta seks yang digelar rata-rata diikuti sembilan sampai sepuluh peserta. Dimana mayoritas didominasi peserta laki-laki yang disiapkan para perempuan.
merdeka.com
"Ada yang sepuluh. Ada yang kemarin sembilan tergantung, jadi undangan. Enggak (harus pasangan) masing -masing, perempuan sendiri datang, laki-laki yang banyakan datang tapi ada perempuannya berapa disiapin," kata Bintoro.
Mereka semua saling bergantian pasangan selama pesta seks berlangsung. Setelah para peserta membayar Rp1 juta, untuk wajib mematuhi sejumlah persyaratan yang berlaku.