Menengok Sejarah Lahirnya Bioskop di Kompleks Taman Ismail Marzuki
Jauh sebelum XXI dibangun, di tempat yang sama sudah berdiri teater berukuran besar.
Sejak diresmikan Ali Sadikin pada 1968, Taman Ismail Marzuki sukses menjadi ruang ekspresi para seniman. Seniman tari, lukis hingga teater biasa memanfaatkan tempat ini untuk berkumpul dan mengelaborasikan ide. Hal itu pula yang mempengaruhi sejarah berdirinya bioskop XXI di kompleks TIM.
Jauh sebelum XXI dibangun, di tempat yang sama sudah berdiri teater berukuran besar. Tak hanya memutarkan film, tempat itu menjadi panggung kegiatan teater hingga pentas tari. Seperti Bengkel Teater Jogja yang dipimpin Rendra, karya balet Farida Oetojo, karya teater Teguh Karya, Arifin C. Noer dan masih banyak lagi.
-
Siapa yang meresmikan Gedung Kesenian Jakarta sebagai bioskop? Gedung Kesenian Jakarta lantas diresmikan sebagai gedung bioskop Diana yang amat populer ketika itu.
-
Bagaimana bioskop di Medan berlomba untuk menayangkan film bicara? Dengan berakhirnya era film bisu, bioskop-bioskop yang ada di Medan pun berlomba untuk menayangkan film bicara.
-
Dimana lokasi bioskop Archipelago Cinema? Bioskop ini terletak di Kudu Island, dekat dengan Pulau Yao Noi di Thailand.
-
Kapan film Budi Pekerti tayang di bioskop? Film Budi Pekerti memasuki layar bioskop pada Kamis, 2 November.
-
Kapan film "Galaksi" tayang di bioskop? Film GALAKSI sendiri dijadwalkan tayang pada tanggal 24 Agustus 2023.
-
Di mana Museum Bioskop Jambi berada? Museum yang berada di dalam kawasan Pasar Hongkong Jambi ini bisa dikunjungi siapapun.
Kenangan TIM era itu masih terekam jelas diingatan Jose Rizal Manua, penjual buku. Dia biasa menjajakan buku tepat di samping Graha Bhakti Budaya. Sejak tahun 1972 hingga kini, Jose menghabiskan banyak waktu di kompleks TIM. Ragam kegiatan kesenian dan budaya digelar di TIM meninggalkan banyak kesan diingatannya.
"Saya orang teater. Jadi pertunjukan teater dan film di sana sangat mengesankan. Dulu bioskopnya besar sekali, bisa ada 1.000 orang. Kita bisa lebih puas melihat layar yang begitu besar," ungkapnya saat diberbincang dengan merdeka.com, Selasa (20/8).
©2019 Merdeka.com
Meski lama berjualan di sana, dia mengakui gedung bioskop itu memang perlu peremajaan. Gedung itu, menurutnya, harus direnovasi agar lebih laik.
"Saya support, memang saya kira TIM ini harus direvitalisasi untuk mengikuti perkembangan zaman. Tapi jadinya sementara kita belum dapat menyaksikan film-film yang diputar di XXI, paling enggak kita harus ke tempat lain," ucapnya.
Dia bercerita, perubahan bioskop memang sebenarnya sudah ada sejak dulu. Dia juga mendengar rencana pembangunan gedung bioskop di bagian depan kawasan TIM.
"Misalnya tahun 70-an hanya ada satu bioskop namanya teater besar yang secara berkala memutar film bioskop Indonesia dan dunia. Kemudian tahun 80-an diambil sama XXI dibikin studionya kecil-kecil, jadi 4 dan sudah berlangsung 20 tahun lebih. Ini kan mau diperbaharui saja, nanti gedung bioskopnya pindah ke depan sana," tutupnya.
Reporter Magang: Ahdania Kirana
Baca juga:
Kenangan Mereka di Bioskop Taman Ismail Marzuki
Bioskop Taman Ismail Marzuki Resmi Tak Beroperasi Mulai Hari Ini
Survei Harga Tiket Bioskop Termahal dan Termurah di Indonesia
Begini Wajah Bioskop Rakyat di Pasar Jaya Teluk Gong
Melihat Bioskop Rakyat Di Teluk Gong