Minum kopi & cukur rambut, aksi Sandiaga bersama masyarakat Tionghoa
Di sana, Ia dan beberapa warga Tionghoa menikmati es kopi yang menjadi primadona di tempat tersebut.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno blusukan ke Pasar Gang Gloria, Jakarta Barat, Selasa (28/3). Dalam kunjungannya tersebut, Sandiaga mengunjungi kelompok etnis Tionghoa di restoran Bakmie Tak Kie.
Di sana, Ia dan beberapa warga Tionghoa menikmati es kopi yang menjadi primadona di tempat tersebut. Usai nongkrong, Sandiaga memasuki Pangkas Rambut Ko Tang yang berdekatan dengan kedai Tak Kie.
"Saya tadi menyapa sejumlah warga dan pedagang, mereka mengharapkan calon pemimpin yang amanah dan menghargai keberagaman. Di restoran Tak Kie ini juga dahulunya Pak Jokowi pernah ke sini," kata Sandiaga, Selasa (28/3).
Sandiaga mengutarakan harapan kelompok masyarakat Tionghoa yang Ia temui. Menurutnya, mereka semua menginginkan kerukunan di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.
Selain itu, Sandiaga juga ingin agar tempat tersebut bisa terus eksis dan berkembang untuk mendorong ekonomi kerakyatan dan membuka peluang usaha.
"Jaga kerukunan semua, masyarakat umat beragama. Ini sejak Tahun 1927 masih eksis, ini bentuk ekonomi rakyat yang bisa dikelola baik dan hasilkan peluang usaha kalau saya lihat," ujar Sandiaga.
Sandiaga menyatakan, Ia ingin melakukan penataan di kawasan tersebut. Meski akan dilakukan penataan, Sandiaga berjanji komunitas Tionghoa akan selalu ada tidak akan disingkirkan karena kawasan tersebut sudah lekat dengan ciri khas Tionghoa.
"Kalau dijadikan destinasi akan mendorong ekonomi setempat akan bagus. Jadi, Jakarta punya sejarah yang sagat legenda," tandas Sandiaga.
Baca juga:
Perseteruan Djarot vs Sandiaga memanas karena kasus orang super kaya
Balik sindir, Sandiaga sebut Djarot tak tahu hukum & jangan baper
'Skak mat' Djarot buat Sandiaga usai disindir soal kopiah
Anies-Sandi bentuk Satgas untuk pantau berita hoax di sosial media
Anies sebut baru kali ini Pilgub DKI ada kemenangan 90% di 500 TPS
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana cara Anies dan Ridwan Kamil bisa maju di Pilkada Jakarta? Demi bisa maju di Pilkada Jakarta, Anies dan Ridwan Kamil harus mengumpulkan sebanyak 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Syarat tersebut sesuai dengan aturan di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016.Dalam Pasal 40 Ayat (1) UU itu berbunyi: setiap partai politik atau gabungan harus memperoleh 20 persen kursi di DPRD untuk bisa mengusung kandidat.Di Jakarta jumlah kursi DPRD-nya sebanyak 106. Dengan begitu, partai yang hendak mendaftarkan kandidat perlu memiliki sekurang-kurangnya lebih dari 21 kursi.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.