Operasi Lintas Jaya 2023 Fokus di 40 Jalan Jakarta, Libatkan 1.500 Personel Gabungan
Operasi yang dilaksanakan sepanjang 2023 itu dinilai penting mengingat pergerakan masyarakat sudah kembali pulih setelah COVID-19 terkendali dan penerapan pembatasan aktivitas masyarakat dicabut.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melibatkan sekitar 1.500 personel gabungan dalam Operasi Lintas Jaya 2023 untuk mendorong keamanan dan keselamatan berlalu lintas di Ibu Kota. Operasi yang dilaksanakan sepanjang 2023 itu dinilai penting mengingat pergerakan masyarakat sudah kembali pulih setelah COVID-19 terkendali dan penerapan pembatasan aktivitas masyarakat dicabut.
"Pemprov DKI itu personelnya lebih dari 1.200 orang, dari TNI dan Polri lebih dari 200 orang," kata Deputi Gubernur DKI Marullah Matali saat apel Operasi Lintas Jaya 2023 di Monumen Nasional (Monas) Jakarta dilansir Antara, Rabu (15/2).
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo menjelaskan operasi tersebut akan difokuskan di 40 ruas jalan utama di Jakarta. Ruas jalan tersebut selama ini kerap berkontribusi terhadap kepadatan dan pelanggaran lalu lintas di Jakarta.
"Paralel dengan itu tentu akan dilakukan operasi dinamis, menyesuaikan dengan laporan masyarakat yang biasanya terjadi parkir liar kemudian pelanggaran lalu lintas," ucapnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Usman Latif menjelaskan operasi tersebut untuk mengurai kemacetan lalu lintas sekaligus mendukung penegakan hukum.
"Kami juga akan mendukung hal-hal seperti dalam hal penegakan hukum. Tadi parkir liar, kami juga sudah ada alat ETLE (tilang elektronik) yang akan menempatkan pada titik-titik yang nanti diminta oleh Dinas Perhubungan," katanya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan pada kuartal pertama 2022 tingkat kemacetan di Jakarta mencapai sekitar 48 persen. Sedangkan indeks kemacetan di Jakarta saat ini diperkirakan sudah mencapai di atas 50 persen seiring terkendalinya pandemi COVID-19 dan dicabutnya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Adapun jumlah kendaraan yang lalu lalang di DKI Jakarta, berdasarkan data Polda Metro Jaya diperkirakan mencapai sekitar 22 juta unit per hari.
(mdk/ray)