Orang tua kaget anaknya jual diri Kalibata City
Selama ini para orangtua tersebut hanya mengetahui anaknya bekerja sebagai sales promotion girl (SPG).
Keluarga dari tiga orang perempuan muda 'angel' yang menjadi pekerja seks di Apartemen Kalibata City, pada Senin (27/4) kemarin, mendatangi Mapolda Metro Jaya. Mereka datang untuk melihat sekaligus membuktikan keterangan polisi yang mengatakan bahwa anaknya bekerja menjadi wanita penghibur di salah satu Apartemen di Jakarta.
"Polisi sudah bertemu seluruh orangtua pekerja seks anak yang bergabung di sindikat prostitusi Apartemen Kalibata City. Para orangtua sudah datang pada Senin kemarin (27/4) dan mereka kaget dengan pekerjaan anaknya itu," kata Kanit V Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Rita Iriana di Mapolda Metro Jaya, Selasa (28/4).
Rita mengatakan, para orangtua remaja tersebut banyak yang terpukul usai mengetahui anaknya bekerja sebagai PSK di sebuah Apartemen. Sebab, selama ini para orangtua tersebut hanya mengetahui anaknya bekerja sebagai sales promotion girl (SPG).
"Orangtua dari 'angel' SN (16) mengaku bahwa tahu anaknya memang tengah hamil. Namun dia tidak tahu apabila anaknya itu jadi pekerja seks. Orang tua yang lain juga sama. Mereka tahunya si anak ini jadi SPG," ujar Rita.
Rita menambahkan, hingga saat ini pihaknya baru bisa bertemu dengan dua orang tua dari anak itu. Sementara orangtua dari 'angel' yang diungkap sebagai primadona berusia 14 tahun polisi masih belum bisa bertemu dengan keluarganya.
"Pihak kami sudah mengunjungi kediamannya, namun tidak ada orang. Nanti akan kami hampiri lagi," kata Rita.
Rita melanjutkan bahwa saat ini para 'angel' berada di Rumah Penitipan Anak dan Wanita Dinas Sosial DKI Jakarta di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Polisi masih terus memintai keterangan para ABG tersebut mengenai pelaku lain dalam sindikat prostitusi di Apartemen tersebut.
"Selama polisi masih memerlukan mereka untuk penyelidikan lebih lanjut, mereka dititipkan di sana. Anak-anak ini seluruhnya hanya berstatus saksi. Polisi menganggap mereka korban sindikat prostitusi," pungkas dia.