PDIP DKI Sebut Pemprov Kekurangan Alat Berat Pengerukan Lumpur
Untuk diketahui, memasuki musim penghujan, Pemprov DKI terus gencarkan upaya preventif untuk meminimalisir genangan air. Salah satunya melakukan kegiatan pengerukan atau pengurasan saluran/ kali/ waduk melalui kegiatan Gerebek Lumpur di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Anggota DPRD DKI Hardiyanto Kenneth mengatakan pihaknya mendapatkan informasi jika Pemprov DKI tengah kekurangan alat berat untuk pengerukan sungai. Padahal, sebentar lagi akan masuk musim penghujan.
Kent menyebut informasi itu berdasarkan keterangan dari Unit Pengelola Teknis Peralatan dan Perbekalan (UPT Alkal) Dinas Sumber Daya Air DKI.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Kapan Idrus Hakimy diangkat menjadi anggota DPRD Sumbar? Pada 7 November 1966, Dt. Rajo Panghulu diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong (DPRD-GR) Sumatera Barat dari fraksi Golkar.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
"UPT Alkal mengakui bahwa mereka kekurangan alat berat. Mereka tidak bisa mengadakan pembelian alat berat, dikarenakan DKI Jakarta defisit dari segi keuangan. Makanya hal-hal prioritas seperti ini harus benar-benar mendapatkan perhatian serius dari Gubenur Anies, Program Prioritas Penanganan Banjir tidak bisa berjalan maksimal dikarenakan tidak ada anggaran dan dari sisi lain program yang tidak penting dan tidak menyentuh pada kesejahteraan masyarakat, seperti pagelaran mobil balap listrik Formula E ini, malah keukeuh mau diadakan," katanya, Rabu (22/9).
Ia mengatakan seharusnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belajar dari pengalaman sebelumnya. "Bahwa banjir bisa berpengaruh terhadap perputaran ekonomi di Provinsi DKI Jakarta. Bayangkan saja, jika banjir kembali melanda Ibukota, ekonomi akan lumpuh dan pasti akan berdampak negatif terhadap semua sektor kehidupan, belum lagi penyakit-penyakit yang akan timbul karena dampak banjir ini. Apakah Gubernur Anies yang terhormat memikirkan hal tersebut? jangan akibat dari pengelolaan anggaran yang asal-asalan oleh Gubernur Anies, maka masyarakat DKI Jakarta kembali menjadi korban musibah banjir terus menerus," katanya.
Pun ia mengkritisi unggahan Anies tengah melakukan pengecekan pengerjaan pengerukan lumpur. Dinilainya tidak perlu menunjukkan alat berat. Terpenting adalah realisasi kinerja. "Masyarakat lebih melihat dari output-nya dibandingkan drama-drama atau pencitraan di media sosial," katanya.
Untuk diketahui, memasuki musim penghujan, Pemprov DKI terus gencarkan upaya preventif untuk meminimalisir genangan air. Salah satunya melakukan kegiatan pengerukan atau pengurasan saluran/ kali/ waduk melalui kegiatan Gerebek Lumpur di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Sehingga saat hujan, kali dan waduk dapat menampung debit air yang meningkat dan air akan mengalir lancar dan mencegah banjir. Pelaksanaan pengerukan waduk dilakukan di beberapa wilayah di Jakarta. Salah satu wilayah Gerebek Lumpur adalah pengerukan lumpur Waduk Ria-Rio oleh Sudin SDA Jakarta Timur.
Kegiatan tersebut guna memperbesar kapasitas tampungan air Waduk Ria-Rio. Kegiatan ini untuk memperlebar dan memperdalam waduk guna meningkatkan tampung air sehingga tidak meluap dan menggenangi wilayah di sekitar aliran air. Diketahui, Kegiatan tersebut mengerahkan 5 unit alat berat. Selain itu, rencana pengerukan dengan luas 69.212 m2.
Baca juga:
Wagub: DKI Belajar Dari Tahun Sebelumnya untuk Antisipasi Banjir
BMKG Ingatkan Potensi Banjir Jakarta 3 Hari ke Depan
Jakarta Diguyur Hujan, BPBD Ingatkan Warga Tinggal di Bantaran Kali Waspadai Banjir
Pemprov DKI akan Bangun Waduk di Semanan Jakarta Barat
Mitigasi Banjir, Pemprov DKI Diminta Bersihkan Got di Pemukiman Padat Penduduk
Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Berdayakan Warga Bantaran Sungai