Pejabat Dishub DKI Jakarta Massdes Auroffy Diperiksa KPK Terkait LHKPN
Pemanggilan tersebut dalam rangka memberikan klarifikasi kekayaan setelah sang istri viral di media sosial akibat pamer harta kekayaan.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Massdes Auroffy memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (11/4).
Pemanggilan tersebut dalam rangka memberikan klarifikasi kekayaan setelah sang istri viral di media sosial akibat pamer harta kekayaan.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
"Saat ini sedang menjalani proses permintaan klarifikasi terkait LHKPN yang telah disampaikan kepada KPK," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati kepada wartawan ketika dihubungi, Selasa (11/4).
KPK Juga Periksa Pejabat Ditjen Pajak
Tak hanya Massdes, Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Dodik Samsu Hidayat juga diminta memberikan klarifikasi ke KPK. Adapun keduanya dimintai klarifikasi di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Sebagai informasi, istri dan anak Massdes kedapatan kerap memamerkan harta kekayaan di media sosial. Keduanya kerap menampilkan tas dan sepatu mewah hingga lensa kamera.
Namun, saat ditelusuri, Masdess tercatat hanya memiliki harta Rp1,8 miliar per tahun 2021. Hal ini dimuat dalam laporan hasil kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Inspektorat DKI Jakarta Siap Fasilitasi Pemeriksaan Pejabat Dishub DKI Jakarta
Terkait hal itu, Inspektur DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat mengatakan, siap memfasilitasi jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ingin memeriksa lebih lanjut kasus pamer kekayaan istri dan anak Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan, Massdes Arouffy.
Hal ini dikatakan Syaefulloh setelah memeriksa tas-tas mewah milik istri Massdes.
"Jika KPK ingin melihat barang-barangnya, kami siap untuk menunjukkan secara terbuka," kata Syaefuloh di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (10/4).
Lebih lanjut, Syaefuloh mengatakan bahwa tas mewah Massdes telah diperiksa keasliannya dan kini, barang tersebut berada di Ruang Inspektorat.
"Kita sudah minta yang bersangkutan menyampaikan secara terbuka barang-barang yang sempat ada di video. Barang-barangnya ada di lantai 18," ujar Syaefuloh.
"Ya dari sisi keasliannya tetapi memang secara umum kelihatannya indikasi besarnya itu tidak asli," tambah Syaefuloh.
(mdk/gil)