Pelat Dinas Polisi di Mobil 'Koboi' Jalanan Aniaya Sopir Taksi Online Palsu
Tampak dari video beredar, pelat polisi terpasang di mobil itu terpasang dengan nomor 10011-VII. Kepolisian memastikan bahwa pelat itu bukan asli milik kepolisian.
Seorang pria mengemudikan sedan berpelat dinas polisi menganiaya seorang driver taksi online dan mengeluarkan senpi. Aksi koboi jalanan itu di ruas tol Jakarta -Tangerang viral di media sosial.
Tampak dari video beredar, pelat polisi terpasang di mobil itu terpasang dengan nomor 10011-VII. Kepolisian memastikan bahwa pelat itu bukan asli milik kepolisian.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
"Itu palsu," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman saat dikonfirmasi, Jumat (5/5).
Latif memastikan pelat itu palsu berdasarkan data logistik yang tercatat di Polda Metro Jaya.
Kronologi
Sebelumnya, aksi koboi jalanan yang pemukulan hingga penodongan pistol oleh diduga anggota polisi viral di media sosial. Dalam video yang berdurasi selam dua menit itu, menayangkan aksi caci maki pelaku, pemukulan, hingga sopir taksi online ditodong pistol.
Kejadian itu pun menarik perhatian Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto Ia memerintahkan jajarannya untuk agar segera mencari tahu asal muasal kejadian miris tersebut.
"Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan jajaran reserse untuk segera mencari dan menangkap," kata Karyoto kepada wartawan, Jumat (5/5).
Selain itu dirinya juga memerintahkan kepada jajaran Polres juga turut andil untuk mencari tahu pelaku aksi koboy tersebut.
"Polres-Polres (juga diminta mencari)," tegas dia.
(mdk/lia)