Pemkot Jaksel Usut Tawuran Pelajar di Jagakarsa
Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan 2 Abd Rachem mengatakan, pihaknya akan menjatuhi sanksi terhadap pelajar yang terlibat dalam tawuran tersebut. Namun tawuran tersebut tidak serta merta membuat sekolah dari peserta didik yang terlibat berhenti melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan bersama pihak terkait mengusut tawuran antar pelajar yang terjadi di Lenteng Agung, Jagakarsa, pada Senin (4/10).
Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan 2 Abd Rachem mengatakan, pihaknya akan menjatuhi sanksi terhadap pelajar yang terlibat dalam tawuran tersebut.
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
-
Apa modus yang digunakan para pelajar untuk melakukan tawuran? Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. Polres Metro Jakpus mengamankan 140 pelajar diduga hendak tawuran dengan modus bagi-bagi takjil.
-
Siapa yang diamankan dalam kasus tawuran pelajar ini? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. Polres Metro Jakpus mengamankan 140 pelajar diduga hendak tawuran dengan modus bagi-bagi takjil.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kapan kasus kekerasan antar pelajar meningkat? Data pengaduan yang dilaporkan ke KPAI pada awal 2024 tercatat sudah mencapai 141 kasus
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
"Pasti diusut siapa nanti (yang terlibat) akan dipertemukan sekolah dengan sekolah," kata Rachem saat dihubungi di Jakarta, Selasa (5/10).
Rachem memastikan bahwa tawuran tersebut tidak serta merta membuat sekolah dari peserta didik yang terlibat berhenti melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
"Bukan bagian daripada protokol kesehatan Covid ini. Kasus ini biasa, artinya ini sudah sering terjadi makanya kasus ini (sekolah) tidak perlu untuk di online kan," kata dia.
Dia melanjutkan, pelajar yang terlibat akan memperoleh pembinaan khusus dari guru agar tindakan serupa tidak terulang kembali.
"Sanksi pasti ada. Pergubnya ada. Ini ada dampaknya. Bagaimanapun anak umur segitu itu perlu pembinaan," kata dia.
"Orang namanya juga kalau berlebihan itu adalah tugas kita. Tak hanya anak, tapi sekolah, karena sekolah punya peran di situ," ujar dia.
Tawuran pelajar tersebut terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung dekat Gang Harapan, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Senin (4/10) sore. Video tawuran pelajar di Lenteng Agung terekam kamera dan beredar di media sosial Instagram @merekamjakarta.
Dalam video tersebut terlihat sejumlah pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah membawa senjata tajam. Mereka menggunakan sepeda motor dalam melakukan aksinya. Lalu di akhir video, sejumlah pelajar melempari kayu ke pelajar lainnya.
Baca juga:
Terjadi Tawuran Pelajar, Bupati Karawang Bakal Evaluasi PTM
Tawuran Pelajar saat PTM di Karawang, 2 Orang Terluka Parah
Belasan Pelajar Konvoi Hendak Tawuran di Bogor Ditangkap
Tak Ada Unsur Pidana, Belasan Remaja Terduga Pelaku Tawuran Dipulangkan
Gagalkan Tawuran Pelajar di Cileungsi, Polisi Sita Stik Golf & Celurit