Pemprov DKI Harap TNI dan Polri Koordinir Tempat Isolasi Pasien Covid di JIExpo
Menurut Widyastuti, keberadaan aparat keamanan dinilai mampu menggerakkan masyarakat untuk lebih patuh terhadap standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan isolasi Covid-19 secara terpusat.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengharapkan unsur dari TNI dan Polri untuk mengoordinir tempat isolasi pasien Covid-19 terpusat di Gedung Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat. Hal tersebut, kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, mengingat proyeksi daya tampung tempat isolasi tersebut yang diprediksi bisa menampung hingga 20 ribu pasien.
"Kami berharap bahwa di JIExpo dikoordinir aparat, kita belajar dari Wisma Atlet Kemayoran, bagaimana dalam kapasitas besar itu memang dibutuhkan kendali yang mungkin tidak hanya oleh sipil tapi justru dari unsur TNI/Polri yang kami harap bisa mengendalikan," kata Widyastuti dalam acara daring Dialog Produktif Semangat Selasa bertajuk 'Taat PPKM Darurat, Harga Mati' di Jakarta, Selasa (6/7).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang dilakukan TNI terkait kasus Imam Masykur? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menurut Widyastuti, keberadaan aparat keamanan dinilai mampu menggerakkan masyarakat untuk lebih patuh terhadap standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan isolasi Covid-19 secara terpusat.
Tak hanya itu, Widyastuti menuturkan Pemprov DKI Jakarta saat ini juga telah menggandeng TNI/Polri untuk membantu melakukan aktivitas surveilans penelusuran kontak (tracing) guna menjaring lebih banyak kasus Covid-19 demi memetakan pasien untuk isolasi secepatnya, dan dapat menekan laju penularan baru.
"Karena ini menyangkut jumlah yang banyak dan tentu bagaimana mengendalikan masyarakat supaya patuh terhadap SOP," ujar dia.
Lebih lanjut, Widyastuti mengatakan pihaknya sudah meninjau JIExpo Kemayoran untuk tempat isolasi darurat Covid-19. Nantinya tempat ini akan digunakan sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan yang rumahnya tak memadai untuk isolasi mandiri.
JIExpo Kemayoran juga terasa lebih nyaman digunakan sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19 lantaran merupakan ruang tertutup yang dilengkapi dengan alat pendingin ruangan.
"Sudah kita lihat bersama, kita lakukan pendekatan kepada para pemangku kepentingan termasuk pusat dan daerah. Karena kapasitas JIExpo Jakarta bisa sampai 20 ribu, dan ini bukan jumlah kecil," tuturnya.
Terkini, pemerintah pusat tengah menyiapkan setidaknya 1.000 tempat tidur perawatan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyiapkan sejumlah lokasi isolasi pasien Covid-19.
Beberapa di antaranya Rumah Susun Nagrak dijadikan tempat isolasi dengan 2.273 tempat tidur; Rumah Susun Pasar Rumput juga disulap menjadi lokasi isolasi dengan 3.986 tempat tidur.
Baca juga:
Kantor Bus Sekolah DKI Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Hari Ke-4 PPKM Darurat, Satgas Covid-19 Garut Sidak Alfamart hingga Toko Dodol
96 Kabupaten/Kota Berzona Merah, Terbanyak dari Jawa-Bali
Kemenkes: Ada 436 Varian Delta di Indonesia
Jubir Menko Luhut: Pemda Yogya, Jatim & Bali Percepat Konversi Tempat Tidur di RS!