Pemprov DKI Jakarta tetapkan KLB difteri
Keputusan status KLB diambil jika temuan kasus meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan penetapan KLB juga dilakukan karena daerah terdekat dengan DKI itu menjadi sumber penyebaran penyakit ini.
Pemprov DKI Jakarta menetapkan difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB). Jumlah kasus difteri di Jakarta tahun ini meningkat menjadi 25 kasus. Tahun sebelumnya hanya 17 kasus.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Kusmedi Priharto dalam jumpa pers di Balai Kota, Jumat (8/12) siang. "Iya, KLB," kata Kusmedi.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Apa yang dimaksud dengan difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Siapa yang berisiko tinggi tertular Difteri? Faktor-faktor yang meningkatkan risiko tertular difteri antara lain:Tidak mendapat vaksinasi difteri secara lengkapTinggal di area padat penduduk atau yang buruk kebersihannyaBepergian ke daerah yang tingkat difterinya sedang tinggiMemiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita AIDS
-
Siapa yang berpotensi terkena komplikasi Difteri? Komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa dapat terjadi jika toksin memasuki aliran darah dan merusak jaringan vital lainnya.
-
Kapan biasanya gejala difteri muncul? Periode inkubasi biasanya 2-5 hari, tetapi dapat memakan waktu hingga 10 hari.
-
Kapan difteri bisa menular? Seseorang bisa tertular difteri bila tidak sengaja menghirup atau menelan percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin.
Keputusan status KLB diambil jika temuan kasus meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Kendati temuan difteri belum mencapai dua kali lipat dibanding 2016, pihaknya menetapkan sebagai KLB sebagai upaya proteksi agar tak semakin banyak warga yang tertular penyakit ini.
"Harusnya dua kali lipat tapi kita karena proteksi diharapkan tidak meluas," jelasnya.
Sumber penyakit ini berasal dari Tangerang, Banten. Jarak Tangerang-Jakarta sangat dekat sehingga perlu ada proteksi lebih lanjut dari pemerintah agar penyakit ini tak meluas.
Di tempat sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan penetapan KLB juga dilakukan karena daerah terdekat dengan DKI itu menjadi sumber penyebaran penyakit ini.
"Batasan Jakarta dan Tangerang itu di peta kelihatan. Tapi di dalam keseharian warga berinteraksi. Jadi kita putuskan untuk melakukan tindakan preventif," jelasnya.
Saat ini ada delapan pasien difteri yang sedang dirawat di RS Sulianti Saroso. Anies berharap pasien ini dapat tertangani dengan baik. Pemprov DKI, kata Anies, juga berencana akan melakukan vaksinasi mulai Senin (11/12). Vaksinasi dilakukan berdasar hasil koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan akan dilakukan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Untuk vaksinasi ini disiapkan 1,2 juta vaksin yang akan dikhususkan untuk warga usia 2-19 tahun. Setelah melakukan assesment pihaknya sepakat melaksanakan vaksinasi di semua wilayah di Jakarta.
"Kita akan masuk di semua channel termasuk sekolah melalui lingkungan dan bahkan di tempat-tempat umum seperti mal dan balai-balai pertemuan lain akan dilakukan sehingga mencakup semua populasi. Karena difteri ini penularannya sangat mudah dan cepat sekali," paparnya.
Baca juga:
Jatim rawan difteri, RSU dr Soetomo siapkan dokter dan ruangan khusus
KLB penyakit difteri, Pemprov DKI bakal sosialisasikan vaksi pencegahan
Sepanjang 2017, 12 Warga Bekasi terjangkit difteri
Di Jateng, dua balita terserang difteri
Anak penderita difteri masuk ruang isolasi RSHS Bandung