Pemprov DKI: Kami urutan ke-5 masuk daerah rawan di Pilkada
Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 di Indonesia akan dilaksanakan secara serentak 101 provinsi, kabupaten dan kota. Meski pesta demokrasi, setidaknya tujuh daerah memiliki tingkat kerawanan tinggi dalam pelaksanaan Pilkada.
Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 di Indonesia akan dilaksanakan secara serentak 101 provinsi, kabupaten dan kota. Meski pesta demokrasi, setidaknya tujuh daerah memiliki tingkat kerawanan tinggi dalam pelaksanaan Pilkada.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah menyebutkan bahwa Provinsi DKI Jakarta berada dalam daftar daerah dengan tingkat kerawanan tinggi. Adapun Provinsi yang dinilai paling rawan yakni pertama Papua Barat. Kemudian disusul secara berurutan yakni Aceh, Banten, Sulawesi Barat, DKI Jakarta, Kepulauan Bangka Belitung, dan Gorontalo.
"Artinya DKI ini memang ramai di media televisi, koran, media sosial, tapi dari ukuran ternyata kami ada pada urutan nomor lima," kata Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/2).
Meski begitu, Saefullah menilai pelaksanaan pilkada di ibu kota masih kondusif sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Kami lihat masih kondusif, hal ini karena partisipasi dari masyarakat juga. Kami sudah berusaha untuk meminimalisir," ujar Saefullah.
Saefullah menambahkan pihaknya bersama dengan jajaran forum koordinator pimpinan daerah (Forkopimda) DKI Jakarta akan selalu melakukan koordinasi untuk meminimalisasi berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi.
Menurut Saefullah, pemilih di ibu kota sudah cukup cerdas. Sehingga kampanye hitam tidak terlalu berpengaruh lagi.
"Data menunjukkan bahwa rakyat Jakarta ini sudah sangat cerdas, dalam menentukan pilihannya. Upaya kampanye negatif sudah tidak laku di Jakarta. Mereka rata-rata pemilih yang rasional," tandasnya.